PR DEPOK - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita turut memberikan pendapatnya usai Joe Biden terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Menperin menyampaikan, dengan terpilihnya Joe Biden pasti terdapat perubahan kebijakan terhadap geopolitik perekonomian dunia.
Namun, dia menegaskan bahwa kebijakan utama dalam membina sektor industri RI tidak boleh tergantung pada oleh pemimpin negara lain.
Baca Juga: Real Madrid Dibantai Valencia, Zinedine Zidane: Saya yang Bertanggung Jawab Atas Kekalahan Itu
“Seperti apa kebijakan Joe Biden adalah sesuatu yang harus kita tunggu dan cermati. Bagi Kemenperin, kebijakan utama dalam membina sektor industri manufaktur, tidak boleh tergantung dari siapa pemimpin negara lain,” katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Dia juga menyampaikan bahwa Indonesia harus percaya bahwa RI adalah negara yang penting di mata Amerika Serikat.
“Kita harus percaya bahwa Indonesia adalah negara yang penting di mata Amerika dan Amerika memiliki kepentingan menjaga hubungan baik dengan Indonesia, siapapun itu Presiden Amerika,” tuturnya.
Baca Juga: Gagal Eksekusi Penalti untuk Ketiga Kalinya, Zlatan Ibrahimovic: Berikutnya untuk Frank Kessie Saja
Saat ini, lanjut dia, pemerintah tengah menyiapkan regulasi yang bisa menciptakan data tarik bagi investor, termasuk tonggak dengan disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja.
Menurut Politisi Partai Golongan Karya itu, aturan turunan dari UU Cipta Kerja akan memastikan bahwa kemudahan berusaha atau ease of doing business di Indonesia akan jauh lebih baik.
“Insentif juga telah kita siapkan, termasuk super deductable tax bagi pengembangan SDM Industri dan bagi pengembangan R&D sektor Industri,” ujarnya.
Baca Juga: Joe Biden Presiden AS Baru, Airlangga Hartarto: Semoga Bawa Ketenangan Geopolitik di Indo-Pasifik
Selain itu, Kemenperin memiliki program subtitusi impor yang bisa memetakan isu-isu terkait bahan baku dan bahan penolong, sehingga mampu mengurangi ketergantungan kita terhadap impor.
Program hilirisasi sektor pertanian, pertambangan, dan petrokimia, juga menjadi prioritas Menperin untuk terus menciptakan nilai tambah.
Hal yang juga tetap menjadi fokus Kemenperin adalah Program Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang merupakan kebijakan untuk menumbuhkan pertumbuhan Industri dan memproteksi investasi di Indonesia.
Baca Juga: Joe Biden Menangi Pilpres AS, Senator: Perkuat Hubungan Kerja Sama Indonesia dan Amerika Serikat
“Indonesia harus siap menghadapi persaingan ekonomi global yang semakin keras dan tajam, dengan secara maksimal menggunakan tools dan instrumen yang tersedia,” ujar Menperin.***