Soal Joe Biden dan Dampak bagi Industri RI, Menperin: Tak Boleh Bergantung pada Pemimpin Negara Lain

- 9 November 2020, 18:36 WIB
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita.
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita. /Kementerian Perindustrian.
 
PR DEPOK - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita turut memberikan pendapatnya usai Joe Biden terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
 
Menperin menyampaikan, dengan terpilihnya Joe Biden pasti terdapat perubahan kebijakan terhadap geopolitik perekonomian dunia.
 
Namun, dia menegaskan bahwa kebijakan utama dalam membina sektor industri RI tidak boleh tergantung pada oleh pemimpin negara lain.
 
 
“Seperti apa kebijakan Joe Biden adalah sesuatu yang harus kita tunggu dan cermati. Bagi Kemenperin, kebijakan utama dalam membina sektor industri manufaktur, tidak boleh tergantung dari siapa pemimpin negara lain,” katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
 
Dia juga menyampaikan bahwa Indonesia harus percaya bahwa RI adalah negara yang penting di mata Amerika Serikat.
 
“Kita harus percaya bahwa Indonesia adalah negara yang penting di mata Amerika dan Amerika memiliki kepentingan menjaga hubungan baik dengan Indonesia, siapapun itu Presiden Amerika,” tuturnya.
 
 
Saat ini, lanjut dia, pemerintah tengah menyiapkan regulasi yang bisa menciptakan data tarik bagi investor, termasuk tonggak dengan disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja.
 
Menurut Politisi Partai Golongan Karya itu, aturan turunan dari UU Cipta Kerja akan memastikan bahwa kemudahan berusaha atau ease of doing business di Indonesia akan jauh lebih baik.
 
“Insentif juga telah kita siapkan, termasuk super deductable tax bagi pengembangan SDM Industri dan bagi pengembangan R&D sektor Industri,” ujarnya.
 
 
Selain itu, Kemenperin memiliki program subtitusi impor yang bisa memetakan isu-isu terkait bahan baku dan bahan penolong, sehingga mampu mengurangi ketergantungan kita terhadap impor.
 
Program hilirisasi sektor pertanian, pertambangan, dan petrokimia, juga menjadi prioritas Menperin untuk terus menciptakan nilai tambah.
 
Hal yang juga tetap menjadi fokus Kemenperin adalah Program Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang merupakan kebijakan untuk menumbuhkan pertumbuhan Industri dan memproteksi investasi di Indonesia.
 
 
“Indonesia harus siap menghadapi persaingan ekonomi global yang semakin keras dan tajam, dengan secara maksimal menggunakan tools dan instrumen yang tersedia,” ujar Menperin.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x