IDI Rilis Data Terbaru: 282 Tenaga Medis Meninggal Akibat Positif Covid-19

- 10 November 2020, 16:49 WIB
Ilustrasi tenaga medis penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya.
Ilustrasi tenaga medis penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya. /Pikiran-rakyat.com/Asep M Saefuloh/

PR DEPOK - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020 silam, jumlah kasus virus corona hingga saat ini terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Bukan Sambut Habib Rizieq, Puluhan Orang Manfaatkan Ramainya Petamburan untuk Dirikan Pasar Kaget

Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) kembali memutakhirkan data petugas medis yang wafat karena terinfeksi Covid-19 dalam bertugas.

Pencatatan terbaru tersebut dirilis hari ini Selasa, 10 November 2020.

Dalam data tersebut, disebutkan dokter dan perawat yang meninggal dunia sebanyak 282 orang.

Baca Juga: Sampaikan Orasi di Kediamannya, Habib Rizieq Minta Pendukungnya Bubar dengan Tertib dan Tidak Ribut

External Public Relation Lead untuk Tim Mitigasi PB IDI Elizabeth mengungkapkan ke-282 orang itu bila dirincikan terdiri dari 159 dokter, sembilan dokter gigi, 114 perawat.

Jumlah di atas merupakan rekapitulasi dari bulan Maret.

"Hari ini Tim Mitigasi IDI mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat Covid-19. Dari Maret hingga November ini, terdapat total 282 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid-19," katanya dalam pernyataan tertulis seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari situs Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Gunakan Lamborghini, Polisi Ini Bawa Ginjal ke Rumah Sakit Sejauh 500 Kilometer dalam Waktu 2 Jam

Lebih jauh, Eli memaparkan bagi dokter yang meninggal itu terdiri dari 84 dokter umum (empat guru besar), dan 73 dokter spesialis (enam guru besar), serta dua residen.

Dalam keterangannya, tim dokter ini berasal dari 20 IDI wilayah provinsi dan 71 IDI cabang Kota Kabupaten.

Namun, jika dirincikan menurut sebaran wilayah, Provinsi Jawa Timur menjadi yang tertinggi kasus dokter meninggal dengan 36 dokter.

Baca Juga: Segera Melenggang ke Gedung Putih, Berikut 10 Fakta Kehidupan Joe Biden yang Jarang Diketahui Publik

Disusul kemudian DKI Jakarta dengan 26 dokter di posisi kedua, dan posisi ketiga ada Sumatera Utara 24 dokter.

Sementara, pada posisi keeempat ada Jawa Barat dengan jumlah dokter meninggal 12 orang, Jawa Tengah dengan 11 dokter, Sulawesi Selatan tujuh dokter, serta Banten dan Bali masing-masing enam dan lima dokter.

Selanjutnya, lima dokter di Kalimantan Timur dan Aceh, Riau empat dokter, Kalimantan Selatan empat dokter, Sumatera Selatan tiga dokter, Kepulauan Riau tiga dokter, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dua dokter.

Baca Juga: Sambut Hari Nasional, Menteri Pertanian Apresiasi Kontribusi Petani Sediakan Pangan bagi Masyarakat

Kemudian, ada Nusa Tenggara Barat dua dokter, Sulawesi Utara dua dokter, Papua Barat, Sumatera Barat dan Bengkulu masing-masing 1 dokter.

"Dan masih ada satu dokter menunggu verifikasi," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x