Smartcard-Pindai Wajah Akan Diterapkan di DPR, Formappi: Kerja Kedodoran, Malah Urus Hal Gak Penting

- 12 November 2020, 18:43 WIB
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus. /Antara/Dyah Dwi./

PR DEPOK – Baru-baru ini Kesetjenan DPR RI mengungkap rencana penerapan smartcard dan teknologi pindai wajah bagi setiap orang yang masuk kawasan Gedung DPR.

Menanggapi hal ini, peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, menjelaskan bahwa hal ini justru akan menambah buruk citra DPR di mata masyarakat.

Dalam keterangannya, Kamis 12 November 2020, Lucius Karus, mengatakan bahwa dengan menerapkan sistem teknologi seperti ini, masyarakat akan menilai DPR semakin menutup diri.

Baca Juga: Oknum TNI Simpatisan Habib Rizieq Ditahan, DPR: Terlalu Berlebihan, Panglima Harus Lebih Bijak

"Kerja pokok kedodoran, malah ngurus hal-hal tak penting seperti smartcard (dan scan wajah-red) ini. Kesekjenan ini memperburuk wajah DPR saja," ujar Lucius dalam keterangannya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI.

Lebih lanjut, Lucius menuturkan, keputusan Sekjen DPR ini dapat memberi andil besar dalam memperburuk citra DPR di hadapan masyarakat.

"Sekjen DPR memberikan andil besar bagi buruknya tingkat kepercayaan publik terhadap DPR," imbuhnnya.

Di sisi lain, Lucius menyarankan agar Sekjen DPR RI Indra Iskandar berfokus pada publikasi pelaksanaan tugas dan fungsi DPR dengan baik, jika ingin DPR kembali berwibawa di mata masyarakat.

Baca Juga: Ramai Dikunjungi Banyak Orang, Wagub DKI Jakarta Minta Habib Rizieq Atur Jadwal Kunjungan

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x