PR DEPOK - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab baru saja kembali ke Indonesia dari Arab Saudi, Selasa 10 November 2020.
Habib Rizieq mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, sekitar pukul 8.38 WIB setelah melalui perjalanan selama sembilan jam.
Kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air langsung disambut meriah oleh umat Islam yang merupakan para pendukungnya.
Baca Juga: Soroti Habib Rizieq Shihab, Gus Choi: Jangan Hanya Kritik, Apresiasi Juga Pemerintahan Jokowi
Akan tetapi, beda halnya dengan tanggapan salah satu pengamat politik Indonesia asal Australian National University.
Pengamat bernama Greg Fealy mengatakan bahwa kembalinya Habib Rizieq ke Indonesia justru menimbulkan kecemasan di kalangan agama minoritas di Ibu Pertiwi.
"Semua pendukungnya mengharapkan, adanya peluang yang muncul kembali seperti perlawanan terhadap penistaan agama yang dilakukan Gubernur Kristen keturunan Tionghoa (Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Red)," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Australian.
Lebih lanjut, ia berpendapat bahwa pulangnya Habib Rizieq ke Indonesia memberikan harapan agar mereka kembali bergerak.
Baca Juga: Penelitian Terbaru: Pasien Sembuh Covid-19 Berpotensi Alami Sakit Mental