Network
PR DEPOK – Usai kedatangannya ke Indonesia pada 10 November 2020 lalu, agenda Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, sangat padat dengan sejumlah pertemuan dan kunjungan.
Namun, agenda pendiri FPI ini dinilai kerap menimbulkan keramaian dari massa pendukungnya.
Oleh karena itu, pihak Muhammadiyah meminta agar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menindak tegas kerumunan yang disebabkan oleh para simpatisan Habib Rizieq.
Baca Juga: Ditargetkan Rampung Mei 2021, Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac Masuki Tahap Monitoring
Dalam keterangannya, pihak Muhammadiyah meminta agar pihak berwenang menegur massa yang berkerumun untuk menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi yang masih melanda hingga saat ini.
“Pemerintah dan Satgas Covid-19, seharusnya berani menegur dan menertibkan semua acara yang tidak mematuhi protokol, termasuk acara Habib Rizieq Shihab,” ujar Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, pada Jumat, 13 November 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Lebih lanjut, Mu’ti menuturkan, Habib Rizieq seharusnya memberikan contoh untuk mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatannya.
Baca Juga: Dukung RUU Minol, PKS: Indonesia Darurat Minuman Beralkohol, Butuh Aturan Lebih Komprehensif
Pendiri FPI itu juga diharapkan dapat mengajak para anggota dan pengikutnya untuk mematuhi peraturan dari pemerintah.
