Dianggap Jelmaan Manusia, Buaya Bernama Halimah Dibawa Pulang Warga dan Disambut dengan Upacara

- 14 November 2020, 19:28 WIB
Ilustrasi buaya.
Ilustrasi buaya. /minbiformat69/Pixabay

“Buaya itu dibawa pulang ke salah satu rumah penduduk di Jalan Paccinang 5 milik Muliadi untuk bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai keluarga buaya,” kata Kazim.

Kazim sebelumnya menyarankan kepada warga untuk mengurung buaya tersebut di dalam sebuah kandang, namun permintaan tersebut ditolak.

Baca Juga: Tak Tayang pada 12 dan 13 November Kemarin, Rumpi No Secret Trans TV Disanksi Gara-Gara Tayangan Ini

Demi menghargai kepercayaan warga terhadap buaya itu, Kazim kemudian tidak memaksakan saran tersebut.

“Bagi menghormati kepercayaan mereka, saya tidak memaksa,” kata Kazim.

Sementara itu, pendiri Animal Defender, Doni Herdaru Tona menyarankan agar buaya tersebut dikembalikan ke habitat aslinya.

“Untuk menghindari apa-apa kejadian yang tidak diingini di masa depan, buaya harus dikembalikan ke habitatnya, atau di daerah yang menyerupai habitatnya,” kata dia.

Baca Juga: Diduga Main Korek Api yang Picu Kebakaran di Jakbar, Bocah 11 Tahun Meninggal Usai Terjebak di Kamar

Menurut Doni, buaya tidak boleh tinggal di lingkungan manusia karena bisa menimbulkan sesuatu yang buruk di kemudian hari, bahkan bisa berubah menjadi sasaran kemarahan warga.

“Saya seratus persen yakin bahwa takhayul seperti ini tidak perlu dan tidak ada gunanya sama sekali. Nanti jika ada kejadian buruk di masa depan, yang akan disalahkan buaya,dan buaya akan dianiaya. Dia perlu tinggal di persekitaran bagi keseimbangan alam, bukan di rumah,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah