Tanggapi Acara Pernikahan Putri Rizieq Shihab, dr. Tirta: Standar Ganda Kalian Wahai Pejabat

- 15 November 2020, 10:34 WIB
dr. Tirta via Instagram @drTirta
dr. Tirta via Instagram @drTirta /

PR DEPOK - Dokter Tirta Mandira Hudhi mempertanyakan diizinkannya acara Maulid Nabi sekaligus pernikahan putri dari imam besar Ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang dikabarkan dihadiri oleh 10.000 orang pada Sabtu, 14 November 2020 lalu.

Jika pernikahan dengan undangan hingga 10.000 orang diperbolehkan, dr. Tirta meminta supaya acara-acara lainnya juga diperbolehkan.

Pertanyaan ini dilontarkannya melalui unggahan tangkap layar Twitter di akun Instagram pribadinya @dr.tirta pada Sabtu, 14 November 2020.

Baca Juga: Pekan Depan, Polda Metro Jaya Panggil Gisel Soal Kasus Video Syur Mirip Dirinya

Dalam unggahannya Tirta mengatakan bahwa dirinya dan relawan-relawan lainnya butuh kejelasan dari pihak-pihak yang membuat aturan protokol kesehatan.

"Yang jelas, relawan relawan butuh kejelasan, kerja saya dan kawan2 8 bulan, kalian suru kami edukasi mati matian, mengenai 3M, skrng kemana wahai kalian yg membuat aturan razia masker? Razia kerumunan? Kemana? Aturan ini untuk siapa ?," tulis dr. Tirta seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Instagram @dr.tirta.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cipeng | TIRTA (@dr.tirta)

Dirinya juga meminta kejelasan terhadap edukasi yang selama ini ia lakukan bersama relawan lainnya.

Baca Juga: Abaikan Protokol Kesehatan, Satgas Covid-19 Sayangkan Sejumlah Kegiatan Rizieq Shihab

"Kami 8 bulan jarang ketemu keluarga ! 17 kota kami samperin edukasi ! Kami ga dibayar, kami ikhlas, kami butuh kejelasan ! Kawan2 kami eo wedding ga bisa makan. Pesepakbola ga bisa cari duit. Kru event ga bisa makan. Pemusik, mahasiswa, dkk," ujar dr. Tirta.

Pada unggahan lain, dr. Tirta juga menyoroti aksi yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pusat yang memberikan bantuan berupa masker kain, masker medis dan handsanitizer kepada satgas yang mengelola atau panitia kegiatan Maulid Nabi serta panitia perayaan pernikahan putri Rizieq Shihab.

Tirta menyinggung soal masker yang ia bagikan selama melakukan edukasi berbeda halnya dengan apa yang diberikan Satgas Covid-19 kepada tamu undangan Rizieq Shihab.

Baca Juga: Perbaikan Sistem Keuangan, OJK Sebut Pencegahan Kasus Korupsi di Maluku Utara Tunjukan Kian Membaik

Dalam membagikan masker sebagai upaya edukasi 3M, Tirta mengaku mencari sendiri dari para donatur.

"SIAAAAAAAAAP !!! Saya itu keliling 17 kota, DISURU menegur 12 club, 5 cafe, 7 acara, belasan konser, karena kerumunan! MASKER PUN SAYA CARI SENDIRI DARI DONATUR," imbuhnya.

Dengan adanya kejadian ini dr. Tirta meminta untuk tidak ada standar ganda yang dilakukan pemerintah dalam menegakan aturan protokol kesehatan.

Baca Juga: Bank Dunia Sebut Akses Listrik Naik, Kementerian ESDM: Investasi di Indonesia Kian Meningkat

"2020, kalian meminta saya edukasi, bagi masker edukasi JAGA JARAK, Saya buat VIDEO IG TV SOAL IMUN, Tapi MALAH KENA TEGUR. Mana SOCIAL JUSTICE WARRIOR ! Braninya bully @jrxsid? Dan warga kecil? STANDAR GANDA KALIAN WAHAI PEJABAT," ucap dr. Tirta.

Dari unggahan lainya dirinya juga menyinggung Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang lantang menentang pernyataan penabuh drum SID, Jerinx untuk sama beraninya mengeluarkan statement.

"Nakes lain ga ada yg bahas ini yah? Kayanya temen temen saya kmren pas lawan @jrxsid kenceng deh suaranya. @ikatandokterindonesia ??? Jangan standar ganda, ayok PB IDI keluarkan statement edukasi, apalagi PB IDI MARKASNYA D JAKARTA ? Gas?," tutur dr. Tirta.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah