Hal tersebut banyak mengundang pro dan kontra lantaran dianggap melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga: Akibat Pemanasan Global, Gletser di Tiongkok Hilang dengan Cepat
Pemprov DKI Jakarta mengizinkan pesta pernikahan putri Rizieq Shihab yang disebut dihadiri 10 ribu tamu undangan.
Menyinggung hal tersebut, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim menagih janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berjanji akan menggunakan kewenangannya untuk mendindak pelanggar PSBB transisi yang membuat kerumunan.
"Kita tunggu apakah Gubernur @aniesbaswedan akan gunakan kewenangannya untuk menghentikan resepsi 10 ribu undangan mantu MRS nanti malam," tulis Luqman dikutip dari Twitter-nya sebagaimana dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI.
Kita tunggu apakah Gubernur @aniesbaswedan akan gunakan kewenangannya utk hentikan resepsi 10 ribu undangan mantu MRS nanti malam. Jika tdk ada tindakan tegas, apakah cocok jika dia diangkat sbg Gubernur NATO alias No Action Talk Only???
Siapkan tikar kita tunggu kabar???? pic.twitter.com/WEPGqZFq9X— Luqman Hakim (@LuqmanBeeNKRI) November 14, 2020
Baca Juga: Pemprov DKI Larang Artis Terkenal Live Music di Kafe, Anji: Bukan Artis Terkenal Tak Ada Kerumunan?
Dirinya pun menyentil, jika nantinya Anies tak bisa memenuhi janjinya, julukan khusus untuk Gubernur DKI itu sudah ia siapkan.
"Jika tidak ada tindakan tegas, apakah cocok jika dia diangkat sebagai Gubernur NATO alias No Action Talk Only??? Siapkan tikar kita tunggu kabar," imbuh Luqman.
Lewat cuitannya tersebut, Luqman juga sempat menyematkan video pernyataan Anies Baswedan yang memberi peringatan keras kepada warga Jakarta yang melanggar PSBB transisi.
Baca Juga: Terkubur Lebih dari 2.500 Tahun, Mesir Temukan 100 Peti Mati Kuno dan Mumi di Pemakaman Firaun