Atasi Masalah Sanitasi, Kemenkes Canangkan Program 2024 Indonesia Bebas BAB Sembarangan

- 16 November 2020, 09:31 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Terawan Agus Purtanto.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Terawan Agus Purtanto. /Sekretariat Kabinet/

PR DEPOK - Di era modern saat ini, di mana informasi tentang hidup bersih dan kesehatan bisa mudah untuk diakses, tetapi tampaknya belum berpengaruh khususnya terhadap kesadaran sanitasi yang baik bagi sebagian masyarakat di Indonesia.

Salah satu masalah sanitasi tersebut ialah kebiasaan buang air besar sembarangan.

Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mencanangkan Indonesia bebas dari kebiasaan buang air besar sembarangan (open defecation free/ODF) pada 2024.

Baca Juga: GTK Non PNS Akan Dapat Bantuan Subsidi Gaji dari Kemenkeu, Berikut Rincian Anggaran yang Ditetapkan

Langkah ini guna merealisasikan target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama ketersediaan air minum bersih dan sanitasi aman pada 2030.

"Tahun 2024, kita capai Indonesia 100 persen open defecation free. Tidak ada lagi praktik buang air besar sembarangan," kata Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Dalam realisasi agar target tersebut tercapai, Kemenkes telah bersinergi dengan TNI dan kementerian atau lembaga lain yang terkait.

Baca Juga: Usung Gerakan Dakwah Islam Bermartabat, Pemuda Muhammadiyah Dorong Kader Miliki Kedaulatan Ekonomi

Menkes Terawan mengapresiasi pihak TNI beserta jajarannya yang melaksanakan pendampingan intervensi kesehatan lingkungan pada 2020 ini di 290 desa.

Selain itu pihak TNI juga telah membantu Kemenkes dengan membangun sejuta jamban sehat.

Terawan juga menyatakan akan mendukung gagasan Kepala Stad TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa, mengenai pembangunan saluran air minum bersih pada Maret, Juni, dan September 2021 mendatang.

Baca Juga: Covid-19 Kian Melonjak, Kim Jong Un Perintahkan Pengetatan Sistem Darurat

Kemenkes juga mengharapkan agar instansi lain maupun swasta, bisa ikut berpartisipasi dalam program tersebut.

Terawan mendorong program tersebut, supaya penyediaan air minum bersih dan sanitasi aman menjangkau semua wilayah.

"Untuk itu, kita perlu kerja dan bekerja bersama. Pastilah di tahun 2021 akan lebih meningkat lagi. Bukan hanya jamban, tetapi yang disarankan tadi, adalah ketersediaan air minum bersih," ujar Terawan.

Baca Juga: Musi Banyuasin Garap Inovasi, Manfaatkan Limbah Sawit sebagai Bahan Bakar Pembangkit Energi Listrik

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menjadi negara kedua tertinggi di dunia dalam kasus buang air besar sembarangan.

Imbasnya, sekitar 150.000 anak Indonesia meninggal setiap tahun lantaran terjangkit diare dan penyakit lain akibat sanitasi buruk.

Sementara itu, situs monitor Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di laman Kemenkes menunjukkan, sebanyak 8,6 juta rumah tangga masih buang air besar sembarangan per Januari 2020.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x