Rizieq Shihab Gelar Sejumlah Agenda dan Langgar Prokes, Mahfud MD: Bisa Berpotensi Menjadi Pembunuh

- 16 November 2020, 16:40 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (tengah), menyapa ribuan jamaahnya di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 13 November 2020. Kedatangannya ke Pondok Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah DPP FPI, Megamendung, Kabupaten Bogor untuk melaksanakan salat Jumat berjamaah sekaligus peletakan batu pertama pembangunan masjid di Ponpes tersebut.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (tengah), menyapa ribuan jamaahnya di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 13 November 2020. Kedatangannya ke Pondok Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah DPP FPI, Megamendung, Kabupaten Bogor untuk melaksanakan salat Jumat berjamaah sekaligus peletakan batu pertama pembangunan masjid di Ponpes tersebut. /ANTARA/Arif Firmansyah

PR DEPOK - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab telah kembali ke Indonesia.

Pria yang juga berperan sebagai pendiri FPI ini telah berangkat dari Jeddah, Arab Saudi dengan penerbangan langsung ke tanah air.

Rizieq Shihab telah tiba di Indonesia pada Selasa, 10 November 2020 lalu.

Baca Juga: Sinopsis Film Gorgeous, Kisah Komedi Romantis Jackie Chan dan Shu Qi

Setibanya di tanah air, Rizieq Shihab menggelar sejumlah agenda yakni acara Maulid Nabi dan pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta dengan mengundang sebanyak 10.000 tamu undangan.

Namun, digelarnya sejumlah agenda yang dilakukan oleh Rizieq Shihab masih dalam pandemi virus corona atau Covid-19 yang saat ini masih melanda di tanah air.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan jika terdapat orang yang sengaja membuat kerumunan besar di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 bisa menjadi pembunuh potensial.

Baca Juga: Demi Penuhi Keinginan Pasien Anak Penderita Kanker, Seorang Dokter Rela Berdandan Kostum Batman

"Orang yang sengaja melakukan kerumunan massa tanpa mengindahkan protokol kesehatan berpotensi menjadi pembunuh potensial terhadap kelompok rentan," katanya saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam sebagaimana dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi YouTube Kemenkopolhukam yang diunggah pada 16 November 2020.

Dirinya memastikan negara tidak akan membiarkan semua usaha pemerintah selam 8 bulan menanggulangi virus corona berakhir sia-sia lantaran adanya kegiatan dengan jumlah massa yang besar.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: YouTube Kemenko Polhukam RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x