Pesan Ridwan Kamil ke FPI: Jangan Ada Korban Lain, yang Dicopot dari Jabatan atau Ganggu Lalu Lintas

- 18 November 2020, 07:27 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil. /Humas Pemprov Jabar
 
PR DEPOK - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan pesan kepada FPI terkait penyelenggaraan kegiatan harus menaati protokol kesehatan agar tak terjadi penyebaran virus.
 
“Kepada semua ormas keagamaan termasuk FPI yang kemarin juga bahwa keberhasilan mengendalikan Covid ini hanya bisa terjadi kalau ada ketaatan melakukan produktifitas kegiatan tetapi tetap menegakkan protok kesehatan,” kata Ridwan Kamil, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Humas Jabar.
 
Ridwan Kamil juga meminta untuk tidak produktif dengan menerapkan pola kebiasaan lama. Melainkan, boleh produktif asal pakai kebiasaan baru.
 
 
Ridwan Kamil meminta agar seluruh lapisan masyarakat dapat belajar beradaptasi khususnya dengan teknologi.
 
“Jadi silahkan acara keagamaan acara rapat seperti tadi tapi dibatasi yang hadirnya. Sisanya yang ribu-ribu biasa hadir bisa memantau via handphone dari rumah masing-masing. Pesannya sampe protokol kesehatannya juga terjaga,” tuturnya.
 
Gubernur Jawa Barat itu juga tak ingin bila masyarakat mengabaikan protokol kesehatan dalam suatu kegiatan, nantinya akan menimbulkan korban baru.
 
 
“Jangan sampai mengabaikan ini mendapati korban-korban lain. Definisi korban itu bisa orang yang menjadi sakit, masyarakat terganggu lalu lintas, atau tadi ada jabatan publik dari orang-orang yang luar biasa terkorbankan oleh sikap kita yang kurang memahami,” ujar dia.
 
Terkait pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat, Ridwan Kamil paham betul, dalam situasi sekarang ini semua orang sedang dalam kondisi tidak stabil cenederung saling menyalahkan. 
 
Meski begitu, menurutnya, yang dibutuhkan saat ini ialah saling meemberikan semangat.
 
 
“Yang dibutuhkan itu adalah saling menyemangati energi positif, memberikan rasa tentram, memberikan statement yang menyejukkan, memberikan harapan kebaikan semua,” tuturnya.
 
Lebih lanjut ia mengatakan, jika main tunjuk-tunjuk tangan juga adalah yang paling mudah.
 
Namun ia dan pihaknya tidak melakukan hal tersebut.
 
 
“Tapi kami tidak akan melakukan itu, semua tanggungjawab, karenanya saya akhiri kalau memang itu risikonya ya saya menghaturkan permohonan maaf dan insya Allah akan memperbaiki apa yang kurang-kurang dan menyempurnakan apa yang sudah baik,” ucapnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Humas Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x