Acara HRS Timbulkan Kerumunan, Epidemiolog Nilai Bukan Salah Aparat, Tapi Pemerintah Gagal Mencegah

- 18 November 2020, 06:20 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam atau FPI (tengah), Habib Rizieq Shihab..*
Imam Besar Front Pembela Islam atau FPI (tengah), Habib Rizieq Shihab..* /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal./

PR DEPOK - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) baru saja tiba di Indonesia dari Arab Saudi pada Selasa, 10 November 2020 sekitar pukul 8.38 WIB.

Kepulanggannya ke tanah air telah mengundang ribuan massa simpatisannya yang menimbulkan kerumunan massa hingga melumpuh akses jalan menuju kawasan Bandara Soekarno Hatta.

Selain itu, acara yang digelar Habib Rizieq pun kembali menyita perhatian banyak pihak. Pasalnya, ia menggelar dua acara secara bersamaan pada Sabtu, 14 November 2020.

Baca Juga: Respons Anies Baswedan Dipanggil Polri, FPI: Apa Urusannya Polisi Panggil Gubernur? Itu Kurang Ajar

Adapun kedua acara tersebut di antaranya pernikahan putrinya dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta Pusat.

Menyikapi hal tersebut, Ahli Epidemiologi dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono turut bersuara.

Hal itu dilontarkannya dalam acara ILC yang mengangkat tema "Setelah Protokol Kesehatan Dilanggar", Selasa 17 November 2020.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Pandu menilai bahwa pada saat kepulangan Habib Rizieq seharusnya dapat dicegah.

Baca Juga: Jokowi Minta Aparat Tegas Tindak Pelanggar Prokes, FPI Singgung Pilkada, Anak, dan Menantu Presiden

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ILC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah