PA 212 Klaim TNI Telah Lukai Hati Rakyat, FH: Justru Senang Baliho HRS Dicopot, Jangan Generalisir!

- 20 November 2020, 20:14 WIB
Kolase foto Habib Rizieq (kiri) dan Ferdinand Hutahaean (kanan).
Kolase foto Habib Rizieq (kiri) dan Ferdinand Hutahaean (kanan). /Tangkapan Layar Youtube FrontTV dan Instagram @Ferdinan_hutahean./

PR DEPOK - Kejadian pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab menjadi pro kontra hingga timbulkan polemik.

Polemik berawal saat salah satu video yang menampilkan sejumlah oknum berseragam loreng tengah mencopot baliho bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu.

Tak sedikit pihak menyampaikan tanggapannya perihal pencopotan baliho yang dilakukan oleh TNI, salah satunya dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 melalui jubirnya Novel Bamukmin.

Baca Juga: Zonasi Covid-19 Tidak Berlaku, Mendikbud: Pemda Punya Kewenangan Beri Izin Pembelajaran Tatap Muka

Dalam tanggapannya, ia menyebutkan bahwa pencopotan baliho bergambar Habib Rizieq telah melukai hati sejumlah rakyat dan membuat resah serta gaduh.

Bahkan Novel menyebutkan tindakan itu menjadi potret buruk bagi bangsa di mata dunia internasional.

Tampaknya, pernyataan Novel tersebut ditanggapi juga oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, ia mempertanyakan maksud rakyat mana yang dianggap Novel telah dilukai dengan pencopotan baliho Habib Rizieq tersebut.

Baca Juga: Keberadaan Keponakan Kim Jong Un Masih Misteri Usai Tewasnya Kim Jong Nam, Muncul Dugaan Dibawa CIA

Lebih lanjut, Ferdinand pun menyebutkan bahwa Jubir PA 212 itu jangan mengeneralisir rakyat. Pasalnya, menurut fakta bahwa rakyat senang baliho bergambar Habib Rizieq itu diturunkan.

"Rakyat yg mana? Jangan mengeneralisir rakyat. Faktanya hr ini sy banyak ketemu rakyat, pada senang baliho itu diturunkan. Jd sy bertanya rakyat yg mana?," ujar Ferdinand, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Bukan hanya itu, Ferdinand juga seolah menyindir bahwa mungkin yang dimaksud rakyat oleh Novel adalah anggota dari ormas Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga: Bergerak Cepat, Satpol PP DKI Jakarta Dalami Sanksi Kerumunan Massa di Tebet dan Pondok Ranggon

"Kalau cm rakyat FPI yg sakit hati, sebaiknya jgn generalisir sbg rakyat, bilang sj anggota FPI. Dan mngkn simpatisan ISIS kali?," katanya seraya bertanya.

Diketahui sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI, Dudung Abdurachman mengakui bahwa pencopotan baliho Habib Rizieq yang dilakukan beberapa oknum berseragam loreng merupakan atas perintahnya.

Menurut Dudung, hal itu dilakukan karena Satpol PP sering kesulitan saat menertibkan spanduk tersebut. Oleh karena itu sejumlah TNI dari Garnisun turun tangan.

Baca Juga: Selesai Dilantik, Kapolri Jenderal Idham Azis Beri Pesan kepada 8 Kapolda Baru

Kemudian, Dudung memastikan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan operasi penurunan baliho Habib Rizieq.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x