Baliho Habib Rizieq Diturunkan TNI, Musni Umar: Pangdam Jaya Tahu Tupoksinya, Jangan Terprovokasi

- 21 November 2020, 23:13 WIB
Musni Umar (kanan) berikan tanggapan terkait perintah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman kepada anak buahnya menurunkan baliho Habib RIzieq.
Musni Umar (kanan) berikan tanggapan terkait perintah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman kepada anak buahnya menurunkan baliho Habib RIzieq. /Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO/Kolase dari Twitter Musni Umar dan ANTARA FOTO
 
PR DEPOK - Baru-baru ini pasukan gabungan dikabarkan melakukan operasi penurunan baliho dan spanduk di wilayah DKI Jakarta. 
 
Salah satu dari sejumlah baliho yang diturunkan adalah baliho yang bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
 
Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengaku bahwa tindakan yang dilakukan oleh anggota TNI tersebut adalah atas dasar perintahnya. 
 
 
Diketahui pencopotan baliho tersebut dilakukan karena diduga terdapat regulasi yang dilanggar dalam pemasangan baliho.
 
Tindakan penurunan baliho bergambar Habib Rizieq oleh anggota TNI menuai banyak komentar, baik pro maupun kontra. 
 
Salah satu yang ikut memberikan komentar adalah Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar. 
 
 
Musni Umar melalui akun Twitternya @musniumar mengungkapkan bahwa pemasangan baliho tersebut adalah inisiatif dari masyarakat. Bahkan, dana yang digunakan pun berasal dari mereka. 
 
"Baliho HRS yang dipasang di berbagai sudut jalan merupakan inisiatif masyarakat. Mrk urungan dana utk baliho. Mrk pasang dan jaga baliho," kata Musni Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Sabtu 21 November 2020. 
 
Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa Pangdam Jaya pasti sudah mengetahui tugasnya. Kemudian ia menduga bahwa hal itu terjadi karena yang menurunkan diperintah oleh seseorang. 
 
 
Oleh karena itu, Musni Umar mengingatkan untuk tidak terprovokasi terkait berita tersebut dan ia menyarankan untuk tetap sabar. 
 
"Pangdam Jaya tahu tupoksinya, saya duga beliau diperintah. Jgn terprovokasi, tetap sabar. Dialog dan rekonsiliasi solusi permanen," kata Musni Umar dalam unggahan yang sama pada Jumat 20 November 2020.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x