"Kalau saya jadi Menhan, ini adalah 'lampu kuning' ditabraknya rambu-rambu militer dalam demokrasi. TNI harus mengerti bahwa tugas dia di tengah rakyat adalah memelihara perdamaian. Sebagaimana militer berperang bukan untuk membunuh lawan tapi untuk menjaga perdamaian," katanya.
Mantan wakil ketua DPR tersebut, juga menyinggung semboyan 'TNI-Polri bersatu'. Ia menegaskan, TNI dan Polri boleh bersatu namun tidak dalam hal tugas.
"Kita dukung semboyan 'TNI dan Polri bersatu'. Tapi kita pasti harus menolak tugas TNI sama dengan Polri. Kita jangan lupa sejarah. Kita telah mengoreksi ABRI dan mengeluarkan Polri darinya. Indonesia adalah negara hukum dan dikelola secara sipil. Militerisme masa lalu," tuturnya.***