Ribuan Orang Datangi Istana untuk Maradona, Penggemar: Rasanya Seperti Orang Tuaku yang Meninggal

27 November 2020, 11:10 WIB
Diego Maradona saat meraih puncak kesuksesannya dengan bermain untuk Napoli. /Twitter @en_sscnapoli
 
PR DEPOK - Kematian Diego Maradona pada Kamis, 26 November 2020 membuat Argentina hampir terhenti total dalam melakukan berbagai aktivitas seperti biasanya.
 
Semua orang di negara itu mengalihkan pandangannya ke istana kepresidenan Casa Rosada dengan ribuan orang telah mengantri untuk memberikan penghormatan dengan setiap orang satu per satu melewati peti mati pesepakbola ikonik itu.
 
Air mata dan isak tangis terdengar dari pelayat dari segala usia dan kelas. Mereka telah berkumpul sejak pagi untuk memberi penghormatan terakhir kalinya kepada Maradona.
 
Baca Juga: MUI Rilis 5 Fatwa dalam Musyarawah Nasional, Salah Satunya Ketentuan Pakai Masker Saat Ibadah Haji
 
Di antara ratapan dari semua orang, terdengar nyanyian sepak bola, "Ole, ole, ole, ole, ole, mati-pergi!".
 
Jenazah Maradona terbaring di peti mati kayu yang dibungkus dengan bendera nasional biru-putih dan strip Argentina dengan No 10 yang merupakan bagian dari julukannya "D10S", kata Spanyol untuk dewa.
 
Kemudian, para penggemar melemparkan bunga, kemeja sepak bola, dan rosario ke peti mati. Sedangkan di luar, petugas kesehatan membagikan air untuk kerumunan orang yang tengah berdiri menunggu giliran masuk.
 
Baca Juga: Sabet 2 Penghargaan Sekaligus, DKI Jakarta dan Anies Baswedan Raih Prestasi dalam kompetisi AHI 2020
 
Presiden Argentina, Alberto Fernandez, turut mengosongkan jadwalnya setelah mengumumkan tiga hari berkabung nasional pada Rabu, dan menemani keluarga Maradona di Casa Rosada.
 
“Dia adalah seseorang yang menyentuh langit dengan tangannya tetapi tidak pernah mengangkat kakinya dari tanah,” kata Fernandez seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian pada Jumat, 27 November 2020.
 
Sementara itu, putra kebanggaan Argentina lainnya, Paus Fransiskus, mengirimkan hadiah khusus kepada keluarga Maradona, yakni rosario kepausan yang diberkati dan dikirimkan langsung kepada putri Maradona Giannina.
 
Baca Juga: Singgung Kecurangan dalam Pemilu, Ketum PA 212: Ini yang Mendasari HRS Gaungkan Revolusi Akhlak
 
Di istana kepresidenan itu, hadir juga mantan istri Maradona, Claudia Villafane bersama putrinya Dalma, dan Giannina.
 
Begitu pula anak-anak Maradona yang dari hubungan lain, Jana dan Dieguito Maradona.
 
Selain itu, atlet besar dan pemimpin dunia, termasuk Paus Francis, memberikan penghormatan. Fans dari Napoli hingga India turut berduka atas kepergiannya.
 
Baca Juga: Somasi Pertama Tak Direspon, KOMPAK Kembali Gelar Aksi Desak Menkes Atasi Bahaya Rokok dan Tembakau
 
Lebih lanjut, di antara mereka yang datang ke Casa Rosada pada Kamis kemarin adalah Cristián Montelli, seorang pendukung Boca Juniors berusia 22 tahun dengan tato wajah Maradona di kakinya.
 
"Aku mencintainya seperti ayahku dan sepertinya orang tuaku meninggal," kata Montelli.
 
Ia juga mengatakan jika dirinya mati muda, maka harapannya adalah dia bisa bermain bola dan menonton pertandingan Boca dengan Maradona.***
Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler