Mengapa Bayern Munchen Tolak European Super League? Ini Alasan Mengejutkan CEO Klub

21 April 2021, 10:07 WIB
Direktur Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge. /Reuters/Pool/REUTERS

PR DEPOK – Terkait pembentukan kompetisi European Super League, klub raksasa Jerman Bayern Munchen menegaskan penolakan mereka untuk bergabung.

Penolakan untuk bergabung pada kompetisi European Super League disampaikan langsung oleh CEO Bayern Munchen Karl-Heinz Rummenigge.

"FC Bayern tidak terlibat dalam rencana pembentukan Liga Super. Kami yakin bahwa struktur yang berlaku di sepak bola saat ini menjamin landasan yang dapat diandalkan," kata Karl-Heinz Rummenigge dalam pernyataan resmi sebagaimana dikutip Pikrianrakyat-Depok.com dari laman resmi FC Bayern Munchen.

Baca Juga: Berharap Laporan Terhadap Yahya Waloni Diproses, Dewi: Dia Bukan Ulama, Jadi Ustaz karena Numpang Nyari Makan

Sebaliknya, Rummenigge menyebutkan bahwa dibandingkan bergabung dengan European Super League, Bayern Munchen menyambut Liga Champions yang baru-baru ini mendapat format baru dan akan mulai diterapkan 2024 mendatang.

"Bayern menyambut baik reformasi terhadap Liga Champions, sebab kami percaya ini langkah tepat untuk pengembangan sepak bola Eropa," ujarnya.

Selain berbicara atas nama Bayern Munchen untuk menolak European Super League sebagai kompetisi tandingan Liga Champions, ia juga berargumentasi secara pribadi.

Rummenigge menjelaskan bahwa dalam hal finansial ia tidak percaya terhadap argumentasi pencetus European Super League yang baru diumumkan pembentukannya pada Minggu 18 April 2021.

Baca Juga: Format Baru Liga Champions: UEFA Terapkan Mulai 2024, Ini Perbedaannya

Ia tidak yakin pembentukan European Super League bakal menjadi jalan keluar bagi klub-klub yang menghadapi ancaman krisis finansial karena pandemi Covid-19.

Dengan demikian menurutnya, yang terpenting soal finansial dalam menghadapi masa pandemi ialah sepak bola Eropa harus rasional.

"Saya percaya, semua klub di Eropa harus bekerja sama dalam solidaritas untuk memastikan bahwa struktur biaya, khususnya gaji pemain dan upah agen, bisa berbanding lurus dengan besarnya penerimaan, agar sepak bola Eropa lebih rasional," kata Rummenigge.

Seperti diketahui, European Super League dibentuk oleh enam tim Liga Inggris, tiga tim Liga Italia dan tiga tim Liga Spanyol.

Baca Juga: Daftar Rotasi Jabatan Sejumlah Kapolsek di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya

Sementara itu, Presiden Real Madrid Florentino Perez ditunjuk sebagai Ketua Umum pertama organisasi European Super League.

Liga Super Eropa mendapat tentangan deras bukan hanya dari jajaran otoritas sepak bola seperti UEFA, FIFA maupun organisasi domestik sejumlah negara.

Lebih dari itu, Liga Super Eropa juga direspon dengan kritik keras dari para penggemar sepak bola, termasuk para suporter klub-klub yang terlibat di dalamnya.

Hingga saat ini, 6 klub Inggris pendiri European Super League menyatakan mengundurkan diri.

Baca Juga: Hebohkan Warga Desa, Sejumlah Pemuda Menjual Semangka dengan Mobil Ferrari 488

Manchester City menjadi tim pertama yang mundur. Kemudian Chelsea, Liverpool, Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Arsenal akhirnya menyatakan hal yang sama.

Sebelum 6 tim tersebut mengambil keputusan mundur, organisasi sepak bola Inggris alias FA mengancam akan menghukum tim manapun yang terlibat dalam European Super League.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: FC Bayern Munich

Tags

Terkini

Terpopuler