Greysia/Apriyani Sabet Emas Olimpiade Tokyo 2020, Menpora: Ini Kado di HUT ke-76 Indonesia

3 Agustus 2021, 19:50 WIB
Ganda putri andalan Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahyu. /ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

PR DEPOK - Menpora RI Zainudin Amali mengangga torehan medali emas Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020 jadi kado HUT ke-76 Indonesia.

Diketahui bersama, Greysia/Apriyani sukses menyabet medali emas pertama untuk Indonesia dari cabor bulu tangkis di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

"Jadi kemenangan ini merupakan kado 76 tahun Indonesia merdeka. Dan sebagian orang mengatakan ini adalah setitik embun atau air di tengah gurun pasir. Tetapi prestasi ini luar biasa,” ujar Menpora Zainudin.

Baca Juga: Momen Greysia Polii Lari Tinggalkan Lapangan tuk Ganti Raket: Saya Percaya Apriyani Rahayu Pasti Bisa Backup

Kabarnya, Menpora ikut mengikuti perjuangan Greysia/Apriyani saat tengah bertanding. Ia mengaku mulai merasa tenang saat memasuki set kedua.

"Begitu masuk set kedua, saya mulai agak tenang. Karena saya lihat mereka mulai lepas, tidak ada beban, bebas,” ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs Kemenpora pada Selasa, 3 Agustus 2021.

Lebih lanjut, Menpora Zainudin menuturkan bahwa pola pembinaan atlet harus didesain untuk mencapai apa yang diinginkan.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Rahasia Panjang Umur yang Membuat Seseorang Bisa Hidup Selama Lebih dari 100 Tahun

Maka dari itu, ia menyusun Grand Desain Olahraga Nasional bersama stakeholder terkait, akademisi, praktisi, serta guru besar dari berbagai perguruan tinggi.

"Kalau pembinaan masih seperti sekarang maka kita deg-deg kan. Artinya kita pasti akan mempunyai prestasi apa adanya seperti sekarang ini. Karena apa? kita dapatnya sekarang by accident, menurut saya tidak by design,” tutur dia.

Terkait hal itu, Zainudin mengatakan bahwa cabor yang dimaikan di Olimpiade adalah yang pertama dan turnamen tersebut merupakan sasaran utama dari turnamen lainnya.

Baca Juga: Eks Gubernur DKI Jakarta Wafat, Anies Baswedan dan Mahfud MD Berduka: Innalilllahi Wa Inna Ilaihi Raji'un

"Pertama, kita memilih cabang olahraga yang dipertandingkan di olimpiade, karena tidak semua cabang olahraga dipertandingkan," katanya.

"Oleh karena itu olimpiade kita jadikan sebagai sasaran utama yang dibawahnya misalnya Asian Games dan SEA Games itu sasaran antara saja. Karena prestasi olahraga tertinggi olimpiade,” ucap dia melanjutkan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Kemenpora

Tags

Terkini

Terpopuler