Greysia-Apriyani Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020, Zainudin Amali: Kado 76 Tahun Indonesia Merdeka

3 Agustus 2021, 19:55 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali. /Kemenpora.go.id

PR DEPOK - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) yakni Zainudin Amali menganggap bahwa torehan medali emas Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di cabor bulu tangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 menjadi kado HUT Kemerdekaan Indonesia ke-76.

Diketahui, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses menyumbangkan medali emas pertama untuk Indonesia di turnamen Olimpiade Tokyo 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Kemenpora, Zainudin Amali megatakan selain menjadi kado bagi kemerdekaan Indonesia, ia pun ikut serta mengikuti perjuangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu saat bertanding.

Baca Juga: Serial Baru ‘The Lord of the Rings’ Siap Tayang 2 September 2022 Mendatang

"Jadi kemenangan ini merupakan kado 76 tahun Indonesia merdeka. Dan sebagian orang mengatakan ini adalah setitik embun atau air di tengah gurun pasir. Tetapi prestasi ini luar biasa,” ujar Menpora Zainudin Amali.

Zainudin Amali turut mengikuti perjuangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu saat tengah bertanding.

Zainudin Amali mengatakan dirinya mulai merasa tenang saat pertandingan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu memasuki set kedua.

"Begitu masuk set kedua, saya mulai agak tenang. Karena saya lihat mereka mulai lepas, tidak ada beban, bebas,” ujar Zainudin Amali.

Baca Juga: Daftar Kabupaten Kota Penerima BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 di Jawa Tengah dan Yogyakarta

Dalam hal ini, Menpora RI Zainudin Amali mengungkapkan bahwa pola pembinaan atlet harus didesain untuk mencapai apa yang diinginkan.

"Kalau pembinaan masih seperti sekarang maka kita deg-deg kan. Artinya kita pasti akan mempunyai prestasi apa adanya seperti sekarang ini. Karena apa? kita dapatnya sekarang by accident, menurut saya tidak by design,” ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Menpora RI Zainudin Amali menyusun Grand Desain Olahraga Nasional bersama stakeholder terkait, akademisi, praktisi, serta guru besar dari berbagai perguruan tinggi.

Zainudin Amali mengatakan bahwa cabang olahraga yang di pertandingan di olimpiade adalah yang pertama dan turnamen tersebut merupakan sasaran utama dari turnamen lainnya.

Baca Juga: Jauh Sebelum Heboh Sumbangan Rp2 Triliun, Anak Akidi Tio Dilaporkan Atas Dugaan Penipuan ke Polda Metro Jaya

"Pertama, kita memilih cabang olahraga yang dipertandingkan di olimpiade, karena tidak semua cabang olahraga dipertandingkan"

"Oleh karena itu olimpiade kita jadikan sebagai sasaran utama yang di bawahnya misalnya Asian Games dan SEA Games itu sasaran antara saja. Karena prestasi olahraga tertinggi olimpiade,” tutur Zainudin Amali.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Kementerian Pemuda dan Olahraga

Tags

Terkini

Terpopuler