PR DEPOK – Hasil drawing Liga Champions Eropa musim 2021-2022 baru-baru ini telah selesai dilakukan.
Hasil drawing Liga Champions musim 2021-2022 menempatkan Liverpool, AC Milan, Atletico Madrid, dan Porto berada dalam satu grup, yakni Grup B.
Grup B disinyalir sebagai grup "neraka". Pasalnya, keempat klub besar dari liga besar di Eropa bergabung.
Baca Juga: TKA China Bunuh Buaya untuk Disantap, PT OSS Minta Maaf: Mereka Tidak Tahu kalau Dilarang Membunuh
Ada satu pertemuan yang sangat dinantikan dalam Grup B, yakni pertemuan antara Liverpool dan AC Milan.
Pada Liga Champions 2021-2022 ini para fans Rossoneri dan The Reds bakal mengenang memori di Istanbul dan Athena.
Baik AC Milan maupun Liverpool memang pernah saling mengalahkan di Final Liga Champions musim 2004-2005 dan 2006-2007.
Di musim 2004-05, AC Milan dan Liverpool bertemu di final Liga Champions yang selenggarakan di Turki.
Baca Juga: Ben Kasyafani Merasa 'Dijebak' Saat Bertemu dengan Istrinya yang Sekarang
AC Milan lolos ke final setelah mengalahkan PSV Eindhoven dengan agregat 3-3, tetapi Rossoneri memiliki keunggulan gol tandang. Sedangkan Liverpool lolos ke final setelah membeku Chelsea dengan kemenangan agregat 1-0.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian, pelatih AC Milan kala itu menurunkan duet Hernan Crespo dan Andriy Shevchenko
Di lini belakang ada duet Alessandro Nesta dan Jaap Stam yang membuat Paolo Maldini bergeser ke sisi kiri.
Sementara Liverpool menghadirkan kejutan dengan memasang Harry Kewell untuk bermain di belakang Milan Baros, sedangkan Dietmar Hamann dan Djibril Cisse duduk di bangku cadangan.
Laga berjalan cukup baik bagi Rossoneri karena di menit pertama, mereka sudah unggul melalui gol Maldini memanfaatkan tendangan bebas Andrea Pirlo.
Sejak saat itu tim silih berganti menyerang sampai di menit ke-38 dan 44 Hernan Crespo membawa Milan unggul 3-0 hingga turun minum.
Babak kedua berjalan menit ke-54, Steven Gerrard memperkecil ketertinggalan. Dua menit berselang giliran sepakan jarak jauh Vladimir Smicer yang menggetarkan jala gawang Nelson Dida.
Liverpool kemudian bisa menyamakan kedudukan setelah Xabi Alonso mampu menyambar bola rebound setelah penalti yang dilakukannya sempat ditepis Dida.
Laga berakhir imbang 3-3 dan dilanjutkan ke babak extra time. Sayangnya tidak ada gol yang tercipta sehingga laga diakhiri dengan adu penalti.
Liverpool akhirnya keluar sebagai pemenang setelah tendangan dari Andriy Shevchenko berhasil ditepis oleh Jerzy Dudek.
AC Milan akhirnya bisa membalaskan dendam di dua musim berikutnya ketika kembali bertemu di Istanbul.
Rossoneri ke final usai membekuk Manchester United dengan kemenangan agregat 5-3, sedangkan Liverpool menang adu penalti atas Chelsea.
AC Milan datang dengan misi balas dendam atas tragedi di Istanbul. Rossoneri langsung tancap gas namun baru unggul jelang babak pertama berakhir lewat Filippo Inzaghi setelah deflected melalui tendangan bebas Andrea Pirlo skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua kedua tim saling menyerang, hingga pada menit ke-82 Inzaghi kembali mengubah papan skor setelah memanfaatkan umpan Kaka.
Liverpool sempat memperkecil ketertinggalan di menit ke-89 lewat gol Dirk Kuyt memanfaatkan assist Daniel Agger.
Hingga peluit akhir dibunyikan tidak ada lagi gol tercipta, Milan sukses balaskan dendam dua tahun silam di Athena.***