Peparnas XVI Papua 2021 Terapkan Sistem Kelas Elite dan Kelas Nasional, Begini Penjelasannya

4 November 2021, 13:45 WIB
Api Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021. /kemenpora.go.id

PR DEPOK - Peparnas XVI Papua 2021 akan sistem menerapkan kelas elite dan kelas nasional yang akan diikuti para atlet disabilitas dari seluruh Indonesia.

Penerapan sistem kelas elite dan kelas nasional ini punya tujuan untuk pemerataan prestasi dan munculnya regenerasi para atlet yang tampil di Peparnas XVI Papua 2021.

Sistem kelas elite dan kelas nasional yang diterapkan di Peparnas XVI Papua 2021 punya aturan dan syarat yang akan dikuti para atletnya.

Baca Juga: Minta Harga Tes PCR Digratiskan, dr. Eva: Dokter harus Obati Pasien & Kebijakan yang Sakit

Penerapan sistem kelas elite dan kelas nasional itu dilakukan agar terjadi pemerataan prestasi bagi semua atlet yang akan ambil bagian di Peparnas XVI Papua 2021.

Ada beberapa cabang olahraga seperti bulutangkis, catur, judo, menembak dan renang yang akan menerapkan sistem kelas elite dan kelas nasional

Cabang olahraga yang akan mempertandingkan kelas elite nantinya wajib diikuti para atlet nasional yang pernah terjun di event internasional.

Selain itu, dalam kelas elite setiap atlet hanya diperbolehkan turun bertanding pada satu nomor saja.

Sementara untutk kelas nasional nantinya hanya boleh diikuti atlet daerah atau nasional, tapi atlet yang bersangkutan belum pernah ikut dalam pertandingan internasional.

Ketentuan tersebut dibuat agar terjadi pemerataan prestasi dari seluruh peserta Peparnas Papua.

Baca Juga: Jelang Pembukaan Peparnas XVI Papua 2021, Pangdam Cenderawasih: Sinergi Semua Pihak Jadi Kunci Sukses

Peparnas XVI Papua 2021 akan segera dibuka secara resmi di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua , pada tanggal 5 Nopember 2021.

Pembukaan Peparnas XVI Papua 2021 akan dihadiri Wakil Presiden RI, Ma ruf Amin. Sementara untuk penutupannya pada tanggal 13 November 2021 direncanakan akan ditutup oleh Presiden RI Joko Widodo.

Rangkaian pelaksanaan Peparnas XVI Papua 2021 sudah mulai dilalukan sejak tanggal 2 Nopember 2021.

Saat ini semua kontingen dari 34 Provinsi yang akan ambil bagian dalam Peparnas XVI Papua 2021 sudah mendarat di Bumi Cendrawasih.

Para atlet dari 34 provinsi ditanah air yang akan ambil bagian dalam 12 cabang olahraga yang dipertandingkan di Peparnas XVI Papua 2021 sudah mengikuti tahapan registrasi .

Dilansir Pikiran Rakyat Depok.com dari Antara News, Kamis, 4 November 2021, pada ajang Peparnas Papua, Komite Nasional Paralimpik Indonesia atau National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) juga sudah mengeluarkan ketentuan khusus soal penyebutan cabang olahraga.

Baca Juga: Sinopsis Film Constantine: Kisah Keanu Reeves Menyelamatkan Seorang dari Pengaruh Roh Jahat

Salah satunya terkait penyebutan nama cabang olahraga tanpa menambahkan kata "para" di depannya.

Sebaliknya, beberapa cabang olahraga disematkan kata sesuai spesifikasi pesertanya, misalnya judo tunanetra, sepak bola cerebral palsy, tenis lapangan kursi roda, dan bulu tangkis kursi roda.

Peparnas Papua diikuti oleh atlet-atlet penyandang disabilitas dari 34 provinsi yang akan berupaya mencetak sejarah sebagai yang terbaik.

Mengutip buku pegangan teknis Peparnas XVI Papua 2021 yang dikeluarkan oleh NPCI, dicantumkan nomor-nomor dari 12 cabang olahraga yang dipertandingkan.

NPCI pun mencantumkan persyaratan ketat agar para peserta dapat dikategorikan sebagai atlet penyandang disabilitas dan layak mengikuti pertandingan.

Misalnya, mereka wajib melengkapi diri dengan bukti-bukti pendukung berupa laporan pemeriksaan medis dari rumah sakit dan dokter bersangkutan, mengenai kondisi fisik yang dianut.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler