PR DEPOK - Bali United FC juara Liga 1 Indonesia 2021-2022 melakukan banyak rekrutmen pemain anyarnya pada beberapa posisi .
Bali United FC juga mendatangkan salah satu penjaga gawang hebat untuk kompetisi Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Salah satu penjaga gawang anyar Bali United yang didatangkan untuk musim Liga 1 Indonesia 2022-2023 adalah Muhammad Ridho.
Baca Juga: Pengadilan Inggris Pertimbangkan Menghina Pria Berambut Botak sebagai Pelecehan Seksual
Kehadiran Muhammad Ridho yang akan menempati penjaga gawang Bali United FC adalah menggantikan sosok Wawan Hendrawan.
Wawan Hendrawan saat ini sudah bukan bagian dari skema Bali United FC untuk Liga 1 musim depan.
Penjaga gawang asal Pekalongan ini siap memberikan yang terbaik bagi Bali United FC pada musim depan.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BPUM 2022, Login ke eform.bri.co.id, Ada BLT UMKM Rp600 Ribu Bagi Pelaku Usaha Ini
Muhammad Ridho yang mengidolakan Gianluigi Buffon dan Peter Schmeichel termasuk salah satu penjaga gawang yang tangguh pada kancah sepakbola nasional saat ini.
Pada musim lalu, Muhammad Ridho tercatat 5 kali nirbobol selama Liga 1 2021/2022 dan ia termasuk penjaga gawang yang sangat disiplin dalam berlatih ataupun saat betanding.
“Yang pasti harus ada keinginan dari hati. Jika tidak ada keinginan dari hati dan dipaksakan oleh orang lain, pasti tidak akan bisa. Selain itu, kita juga harus punya sosok yang diidolai dulu sebagai panutan,” beber Muhammad Ridho dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari laman resmi klub, Jumat, 13 Mei 2022.
Baca Juga: Login Link eform.bri.co.id, Cek Penerima BPUM 2022, Pekerja dengan Ciri Ini dapat BLT UMKM Rp600.000
Lebih lanjut, Muhammad Ridho turut pula menekankan pentingnya mempunyai mental berani dalam diri seorang kiper.
Menurutnya, dengan keberanian seorang kiper mampu menghadapi segala risiko dan situasi sulit sebagai penjaga gawang.
“Pastinya sebagai penjaga gawang memiliki risiko, salah satunya adalah benturan. Maka dari itu mental kiper itu berbeda dari pemain lain. Mental kiper harus 2000 persen lebih untuk menghadapi berbagai tekanan dari supporter, lawan, teman sendiri, dan tekanan untuk beradu saat kondisi fifty-fifty. Kiper itu harus punya mental berani,” tegas Muhammad Ridho.***