6 Rekomendasi Tempat Wisata Bersejarah di Yogyakarta, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga

PR DEPOK - Di akhir pekan seperti sekarang, banyak keluarga mencari rekomendasi tempat wisata untuk dikunjungi.

Bagi Anda yang berencana pergi ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ada rekomendasi tempat wisata bersejarah di Yogyakarta yang cocok dikunjungi bersama keluarga.

Libur di akhir pekan bisa menjadi salah satu cara melepas penat dan mendekatkan diri dengan anggota keluarga di tengah pekerjaan sehari-hari.

Baca Juga: Update Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang: Empat Pelaku Ditangkap, Polisi Buru Suami Korban

Namun di samping itu, Anda juga bisa menambah pengetahuan anggota keluarga di tengah masa liburan dengan mengunjungi tempat sejarah yang ada di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Yogyakarta.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok-com dari situs pariwisata.jogjakota.go.id, berikut 6 rekomendasi tempat wisata bersejarah di Yogyakarta yang cocok dikunjungi bersama keluarga.

1. Tugu Yogyakarta

Biasanya Tugu atau monumen dijadikan simbol suatu daerah sebagai ciri khas sebuah daerah, begitu juga dengan Tugu Yogyakarta.

Baca Juga: Pencairan Bansos PKH Tahap 3 Berakhir Juli 2022? Segera Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Tugu yang merupakan salah satu ikon utama Yogyakarta ini berada tepat di tengah perempatan antara jl. Mangkubumi, jl. Jendral Sudirman, Jl. A.M Sangaji, dan Jl. Dipenogoro.

Tugu Yogyakarta dibangun pada tahun 1755 oleh Hamengkubuwono I, pendiri Kraton Yogyakarta.

Tugu tersebut mempunyai nilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis yang menghubungkan Laut Selatan, Kraton Jogja, dan Gunung Merapi.

Baca Juga: Cek Penerima BPNT Kartu Sembako 2022 di Situs Berikut, Bansos Kemensos Masih Cair untuk Pemilik KTP Ini

Konon Sultan pada saat melakukan meditasi menjadikan tugu Yogyakarta sebagai patokan arah menghadap Gunung Merapi.

2. Panggung Krapyak Yogyakarta

Salah satu bangunan yang masuk dalam garis imajiner kota Yogyakarta, Gunung Merapi, Tugu Jogja, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan Laut Selatan.

Terletak di bagian selatan Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak adalah sebuah bangunan bersejarah berbentuk ruangan menyerupai kubus.

Baca Juga: Unduh Aplikasi Cek Bansos agar Jadi Penerima BPNT Juli 2022, Siapkan KTP dan HP

Bagian dinding kini tampak berwarna hitam, menunjukkan usianya yang hampir menyamai usia Kota Yogyakarta, seperempat milenium.

Bangunan tampak masih kokoh, meski beberapa bagian mengalami kerusakan akibat gempa 27 Mei 2006 lalu.

3. Kraton Yogyakarta

Bangunan Kraton dengan arsitektur Jawa yang agung dan elegan ini terletak di pusat Kota Yogyakarta.

Baca Juga: PKH Tahap 3 Mulai Cair Juli 2022, Harus Terdaftar DTKS agar Bisa Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Bangunan ini didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1775.

Beliau yang memilih tempat tersebut sebagai tempat untuk membangun bangunan tersebut, tepat di antara Sungai Winongo dan Sungai Code, sebuah daerah berawa yang dikeringkan.

4. Monumen Serangan Umum Satu Maret

Monumen Serangan Umum 1 Maret berada di area sekitar Museum Benteng Vredeburg yaitu tepat di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Apa yang Dilihat Pertama Kali? Jawabannya Ungkap Kepribadian Tersembunyi Anda

Monumen ini dibangun untuk memperingati serangan tentara Indonesia terhadap Belanda pada tanggal 1 Maret 1949.

Saat itu Indonesia telah dianggap lumpuh dan tidak ada oleh Belanda. Untuk membuktikan bahwa Indonesia masih ada, maka dilakukan serangan besar-besaran.

Serangan tersebut dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade 10 daerah Wehrkreise III.

Baca Juga: Cek Penerima Bansos Rp200.000 Bulan Ini, BPNT Sembako Kembali Cair pada Masyarakat Kategori Ini

Dalam peperangan itu, Kota Yogyakarta berhasil diduduki oleh TNI selama 6 jam sampai dengan pukul 12.00, sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

Dengan berhasilnya Serangan Umum 1 Maret tersebut, maka moril TNI semakin meningkat dan mampu mematahkan propaganda yang dilakukan Belanda.

Saat ini Monumen Serangan Umum 1 Maret merupakan salah satu landmark dan cagar budaya Provinsi DIY sebagai bangunan yang mengingatkan tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah pada masa lalu.

Baca Juga: Cek Bansos Kemensos Bulan Ini, PKH Tahap 3 dan BPNT Sedang Cair ke Pemilik Nama Berikut

5. Alun-alun Lor Yogyakarta

Alun-alun utara atau dalam Bahasa Jawa disebut Alun-alun Lor merupakan salah satu land mark Kota Yogyakarta yang berupa sebuah tanah lapang, di depan Keraton Yogyakarta.

Disebut Alun-alun Lor karena di Kota Yogyakarta terdapat dua alun-alun yang letaknya di sebelah selatan dan utara dari Keraton Yogyakarta.

6. Loji Yogyakarta

Loji adalah gedung besar atau kantor atau benteng kompeni masa penjajahan Belanda di Indonesia.

Baca Juga: Mengapa PKH Tahap 3 Gagal Didapat? Simak Penyebabnya hingga Solusi agar Bansos Cair Juli 2022

Di Yogyakarta, Anda bisa menemukan sejumlah loji yang menarik untuk dilihat. Bagi yang menyukai fotografi, loji dapat juga dijadikan obyek fotografi yang akan menampilkan suasana klasik dan dapat mengantarkan Anda pada sebuah kemegahan di masa lampau.

Loji tertua di Yogyakarta adalahBenteng Vredeburg atau disebut loji Besar atau loji Gedhe.

Benteng Vredeburg dibangun pada tahun 1776-1778. Benteng yang semula bernama Rustenburg ini konon sengaja didirikan di poros Kraton agar bisa mengawasi gerak-gerik kraton.

Baca Juga: Tawar Jules Kounde Lebih Tinggi dari Barcelona, Chelsea Harap Sevilla Segera Beri Kode Positif

Berhadapan dengan Loji Gede, terletak loji Kebon atau sekarang dikenal sebagai Gedung Agung atau Istana Kepresidenan. Bangunan ini didirikan tahun 1824 dan menempati lahan seluas 43.585 m2.

Demikian rekomendasi tempat wisata bersejarah di Yogyakarta yang cocok dikunjungi bersama keluarga di akhir pekan.***