Ratusan Orang Tewas Usai Tragedi Kanjuruhan, Zubairi Djoerban: Pesan Kepada Semua Insan

2 Oktober 2022, 15:54 WIB
Tragedi Kanjuruhan, saat stadion penuh dengan gas air mata.  /tangkapan layar Instagram @majeliskopi08/

PR DEPOK - Kabar duka, di mana korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan bertambah.

Lebih dari seratus orang dikabarkan meninggal dunia pasca tragedi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022.

Baru-baru ini, Profesor Zubairi Djoerban mengabarkan total korban meninggal dunia terkait tragedi tersebut.

Baca Juga: Spoiler dan Link streaming Little Women Episode 10 Sub Indo: Rahasia dari masyarakat Jeongran Mulai Terbuka

Melalui cuitan Twitter @ProfesorZubairi pada hari ini, 2 Oktober 2022, Zuabiri Djoerban menyampaikan total korban jiwa.

Dia menyebut jika angka korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan tersebt bertambah.

"Jumlah yang meninggal terus bertambah. Sejauh ini mencapai 187 orang," cuitnya dikutip PikiranRakyat-Depok.com.

Baca Juga: 12 Kata-kata Romantis dan Menyentuh, Cocok untuk Ucapan Boyfriend Day 3 Oktober 2022 Besok!

Zubairi berharap jika tragedi ini dapat memberi pesan bagi sepak bola tanah air.

"Semoga tragedi di Kanjuruhan ini memberi pesan kepada semua insan sepak bola Indonesia untuk berbenah (secara serius) dan menjadi lebih dewasa," katanya.

Sebelumnya, Zubairi Djoerban juga mengungkapkan perasaannya mengetahui tragedi di Kanjuruhan.

Baca Juga: Koordinator Bonek Mania Buka Suara Soal Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan

Dia merasa sedih atas tragedi tersebut. Zubairi juga menyampaikan tanggapannya.

"Sangat sedih. Fans pergi nonton ke Kanjuruhan untuk mendukung dan seneng-seneng, lalu berubah jadi tragedi. Menakutkan. Lebih dari 100 meninggal," katanya.

Zubairi menyebut jika tragedi pasca laga Arema FC vs Persebaya ini menjadi catatan gelap.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 46 Dibuka? Ini Estimasi Jadwal dan Cara Daftar Lewat HP di prakerja.go.id

"Ini catatan gelap dan muram. Tidak peduli rating, derbi, persaingan, tapi prinsipnya adalah tak ada sepak bola yang seharga nyawa," tuturnya.

Cuitan Zubairi Djoerban. Twitter @ProfesorZubairi

***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi

Tags

Terkini

Terpopuler