TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Ada Pihak yang Miliki Kekuatan Atur Laga Arema vs Persebaya Digelar Malam Hari

11 Oktober 2022, 09:40 WIB
Ilustrasi. TGIPF Tragedi Kanjuruhan menilai ada pihak yang miliki kekuatan mengatur laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tetap digelar malam hari. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto.

PR DEPOK - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mengungkap fakta terbaru mengenai insiden yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam.

TGIPF Tragedi Kanjuruhan menilai ada pihak tertentu yang miliki kekuatan mengatur laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tetap digelar malam hari.

Demikian disampaikan Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan Rhenald Kasali di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Cara Daftar BLT BBM 2022 Online Lewat HP, Modal KTP dan KK Bisa Dapat Uang Tunai Rp600.000

"Ada indikasi-indikasi, misalnya kenapa bisa jadi malam, pada malam itu kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan mengatur pertandingan di gelar malam," katanya.

Akan tetapi, dirinya mengaku belum bisa mengungkap siapa pihak yang dinilai mengatur pelaksanaan pertandingan BRI Liga 1 tersebut.

"Saya belum bisa, kita belum bisa sebutkan walaupun saudara sudah bisa menciumnya," ucap Rhenald Kasali menyebutkan.

Baca Juga: Agum Gumelar Minta Iwan Tak Mundur, Singgung Tragedi Kanjuruhan: Pertanggungjawaban sebagai Ketum PSSI

Kendati begitu, lanjut dia, pihaknya bakal memanggil semua yang terlibat dalam pelaksanaan pertandingan di Stadion Kanjuruhan itu.

"Ya kita akan panggil semua. PT LIB akan datang, akan kita minta. PSSI akan kita panggil besok (hari ini 11 Oktober 2022) dan sejumlah pihak yang terkait dengan ini semua ya. Kita akan klarifikasi," tuturnya.

Diakui Rhenald, TGIPF akan mempelajari lebih jauh adanya surat rekomendasi dari kepolisian setempat agar laga digelar pada sore hari. Namun, PT LIB minta agar digelar malam hari.

Baca Juga: Masukkan NIK KTP ke Sini untuk Dapatkan PKH Tahap 4, Ada Uang Tunai hingga Rp750.000 Bulan Ini

"Kalau memang itu ditolak, mengapa polisi dan polres kalah dan harus tetap dijalankan pada malam hari?" ucap Rhenald Kasali bertanya seraya mengakhiri.***

Editor: Ramadhan D.W

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler