Mengenang 100 Hari Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Gelar Doa Bersama

9 Januari 2023, 10:32 WIB
Tragedi Kanjuruhan. /Antara/Ari Bowo Sucipto/

PR DEPOK – Tahun 2022 lalu, Indonesia dirundung duka yang teramat mendalam. Terjadinya peristiwa yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, harus menimpa dan melukai seluruh warga negara Indonesia, khususnya bagi pecinta sepak bola tanah air.

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 silam, menjadi kejadian yang kelam dan jadi evaluasi bersama dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan baik untuk pemain, juga bagi para suporter sepak bola di Indonesia.

Meski Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pertemuan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, membahas tentang manajemen stadion di Indonesia, terutama dalam hal terkait fasilitas dan juga standar penyelenggaraan pertandingan sepak bola pascatragedi tersebut.

Baca Juga: Update Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM: Bukan Pelanggaran Berat

Namun trauma dan rasa kekhawatiran karena tragedi yang memakan banyak korban luka hingga jiwa ini mungkin belum bisa sepenuhnya membuat masyarakat merasa aman perihal keselamatan mereka ketika nanti kembali menyaksikan dan mendukung tim kesayangannya di pertandingan secara langsung.

Tepat pada hari ini Senin, 9 Januari 2023 merupakan peringatan 100 hari tragedi yang menewaskan banyak korban jiwa, hingga mencapai ratusan jumlahnya.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman resmi aremafc.com, diinformasikan bahwa Manajemen Arema FC akan menggelar doa bersama, tahlil, dan khataman Al-Quran untuk mengenang 100 hari Tragedi Kanjuruhan tersebut.

Kegiatan doa bersama ini akan dilaksanakan hari ini, Senin, 9 Januari 2023, bertempat di Kantor Arema FC kota Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Terkait Tragedi Kanjuruhan di Malang, Ketua Umum PSSI Diperiksa Polisi

Kabar ini menjadi pengingat bagi seluruh warga dan pecinta sepak bola tanah air, khususnya bagi para suporter Arema FC (Aremania) untuk bersama-sama mendoakan dan mengenang seluruh korban dan juga keluarga yang ditinggalkan.

Sebagai ungkapan rasa keprihatinan yang mendalam, kegiatan doa bersama dan tahlil ini disampaikan langsung oleh Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT. AABBI), Tatang Dwi Arifianto.

Disampaikan bahwa rencananya kegiatan doa dan tahlil bersama 100 hari mengenang tragedi kanjuruhan ini akan dihadiri oleh para pemain, manajemen, hingga Aremania (suporter Arema FC).

Baca Juga: Korban Tragedi di Kanjuruhan Bertambah Lagi, Kini Total 134 Orang

Selain itu juga, kegiatan doa bersama dalam peringatan 100 hari tragedi kanjuruhan ini akan mengundang tokoh agama beserta anak-anak yatim piatu, dan juga warga sekitar seperti saat mengadakan peringatan 40 hari kala itu.

Tragedi pada 1 Oktober 2022 saat berlangsungnya pertandingan sepak bola Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya (Surabaya) di Stadion Kanjuruhan Malang ini, menimbulkan korban sebanyak 712 orang, dengan rincian 132 orang meninggal dunia, 96 orang mengalami luka berat, dan 484 orang menderita luka ringan/sedang.

Bahwa dengan adanya tragedi menyedihkan ini membuktikan bahwa penyelenggaraan liga sepak bola di Indonesia tidaklah profesional dan tidak bertanggung jawab dengan semestinya.***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Tags

Terkini

Terpopuler