PR DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Moh Mahfud MD memberikan pendapatnya terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang beberapa waktu lalu.
Dalam keterangannya, Mahfud MD menegaskan bahwa tewasnya 133 orang dalam tragedi Kanjuruhan itu disebabkan oleh gas air mata yang digunakan oleh aparat kepolisian.
Dia mengaku tak peduli dengan kandungan kimia yang terkandung di dalam gas air mata tersebut, lantaran ia meyakini bahwa penembakan gas air mata lah yang menjadi penyebab utama ratusan orang meninggal dunia.
Baca Juga: Salah Satu Korban Tragedi Kanjuruhan Dilaporkan dalam Kondisi Serius di Ruang ICU RSUD Syaiful Anwar
Sebab dengan aparat polisi menembakkan gas air, menurutnya para penonton yang hadir menjadi panik dan berdesak-desakkan hingga menyebabkan banyak orang meninggal dunia.
"Saya nggak peduli sekarang seberapa besar kandungan kimia yang mematikan (dalam gas air mata), itu tidak penting. Karena bukan kimianya yang menyebabkan, tetapi penembakkannya yang menyebabkan orang panik kemudian berdesak-desakkan dan mati," kata Mahfud MD seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Mahfud MD yang juga merupakan Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) lantas menyatakan bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus ikut bertanggung jawab dalam insiden ini.
Baca Juga: Cek Penerima BPUM 2022 Online Lewat eform.bri.co.id dan Cairkan BLT UMKM Senilai Rp600.000
Kemudian ia pun menjelaskan kemungkinan situasi yang terjadi saat aparat kepolisian menembakkan gas air mata kepada para penonton atau suporter.