Laga Final Liga Palestina Diserang Gas Air Mata Pasukan Israel

31 Maret 2023, 18:43 WIB
ILUSTRASI - Pasukan Israel masuk ke Stadion Internasional Faisal Al-Husseini, Palestina, dan menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun penonton.* /Pixabay/Hubert de Thé

PR DEPOK – Pasukan Israel merangsek masuk ke Stadion Internasional Faisal Al-Husseini, Palestina, dengan menembakkan gas air mata ke lapangan dan sekitar tribun penonton. Pada Kamis 30 Maret 2023 pukul 10 malam waktu setempat.

 

Laga yang mempertemukan Jabal Al Mukaber Vs Balata FC itu langsung bubar begitu gas air mata mendarat ke tengah lapangan.

Dikutip dari laman Inside World Football, pasukan tentara Israel tiba-tiba memasuki stadion dan langsung menembakkan gas air mata ke arah lapangan dan tribun stadion.

Serangan nampaknya tidak beralasan, dan pihak berwenang dari Israel masih belum mengeluarkan pernyataan terkait insiden ini.

Baca Juga: Persikabo 1973 vs Barito di Liga 1: Jadwal, Preview, Head to Head, Prediksi Pertandingan 31 Maret 2023

Stadion Internasional Faisal Al-Husseini adalah kandang FA Palestina. Piala Abu Ammar dinamai oleh presiden Palestina, Yasser Arafat, yang merupakan ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dari tahun 1969 hingga 2004, dan Presiden Otoritas Nasional Palestina (PNA) dari tahun 1994 hingga 2004.

Kronologis

 

Tahun ini, final dimainkan antara dua tim unggulan Liga Utama Tepi Barat, Jabal Al Mukkabber dan Balata FC.

Sekitar pukul 10 malam waktu setempat, dua kendaran lapis baja Israel masuk ke Stadion. Tentara Israel keluar dari kendaraan dan mulai menembakkan gas air mata dari balik tembok.

Baca Juga: Persija Jakarta vs Persib Bandung di BRI Liga 1: Preview, Head to Head, dan Link Live Streaming di Sini

Akibat serangan tersebut, pertandingan pun dihentikan. Sejumlah pemain yang ada di lapangan harus menjalani perawatan.

Tidak hanya pemain, suporter pun harus mendapatkan perawatan medis, akibat berdesakan untuk menghindari paparan gas air matak.

 

Diketahui suporter yang menjadi korban terdiri dari beberapa perempuan dan ana-anak.

“Tindakan militer Israel di Tepi Barat tadi malam, tidak akan menambah argumen bahwa mereka adalah warga dunia yang baik dalam hal sepakbola dan berhak untuk bermain,” tulis Inside World Football.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler