PR DEPOK - Juventus Football Club, yang juga dikenal sebagai Juventus atau Juve, adalah salah satu klub sepak bola paling terkenal di Italia dan di dunia.
Juventus didirikan pada 1 November 1897 oleh sekelompok siswa dari sekolah Massimo D'Azeglio di Turin, Italia.
Pada awalnya, Juventus merupakan klub olahraga umum yang berfokus pada berbagai cabang olahraga, termasuk sepak bola. Namun, pada tahun 1903, klub ini mengkhususkan diri dalam sepak bola dan menjadi salah satu klub terkemuka di Italia.
Pada tahun 1923, klub ini pindah ke Stadion Comunale, yang kemudian berganti nama menjadi Stadion Juventus. Sejak saat itu, Stadion Juventus menjadi kandang bagi klub ini dan menjadi salah satu stadion ikonik di Italia.
Baca Juga: KJP Plus 2023 Cair Akhir Mei Tanggal Berapa? Cek Status dengan Memasukan NIK di kjp.jakarta.go.id
La Vecchia Signora julukan Juventus dalam bahasa Indonesia dapat diartikan Si Nyonya Tua, akhir-akhir ini sering di rundung masalah berkelanjutan, di luar dari banyaknya torehan prestasi yang telah dihasilkan.
Baru-baru ini team Biru Hitam "Bianconeri" menghadapi kasus terbaru. Namun di balik kasus yang mendera Juventus, yang tidak kalah mentereng adalah prestasi yang telah di raih Juventus, dan berikut ini sedikit ulasannya.
Prestasi Juventus
Hingga tahun 2023, Juventus telah mencapai banyak prestasi baik di tingkat domestik maupun internasional. Berikut adalah beberapa prestasi terpenting yang dicapai oleh klub tersebut:
Baca Juga: Miris, Warga KBB Keluhkan Sulitnya Pembuatan KTP dengan Status Hilang atau Pindah
• Serie A
Serie A bukan barang baru bagi Juventus yang telah memenangkan gelar Serie A Italia (Scudetto) sebanyak 36 kali, termasuk 9 kali berturut-turut antara musim 2011-2012 hingga 2019-2020.
• Coppa Italia
Juventus telah memenangkan Coppa Italia sebanyak 14 kali. Mereka berhasil meraih trofi ini pada musim 2020-2021 dengan mengalahkan Atalanta dalam pertandingan final.
• Supercoppa Italiana
Selain Coppa Italia untuk ajang domestik, Juventus juga telah memenangkan Supercoppa Italiana sebanyak 9 kali, kali terakhir pada tahun 2020 ketika mereka mengalahkan Napoli untuk meraih gelar tersebut.
• Liga Champions UEFA
Di Liga Champions, Juventus telah memenangkan Liga Champions UEFA (sebelumnya dikenal sebagai Piala Champions Eropa) sebanyak 2 kali. Kemenangan pertama mereka terjadi pada musim 1984-1985, dan yang kedua pada musim 1995-1996.
Baca Juga: Sri Mulyani Bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi, Apa yang Dibahas?
• Piala Interkontinental dan Piala Dunia Antarklub FIFA
Juventus memenangkan Piala Interkontinental (sekarang dikenal sebagai Piala Dunia Antarklub FIFA) sebanyak 2 kali. Mereka berhasil meraihnya pada tahun 1985 dan 1996.
Kontroversi Juventus
Selain prestasi tersebut, sepakbola Juventus telah terlibat dalam beberapa kontroversi selama bertahun-tahun. Di bawah ini adalah beberapa contoh kontroversi yang melibatkan klub ini.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Kamis, 25 Mei 2023: Jangan Terlalu Boros
• Kasus Calciopoli
Pada tahun 2006, Juventus terlibat dalam skandal pengaturan pertandingan yang dikenal sebagai Calciopoli.
Klub ini dinyatakan bersalah melakukan pengaruh yang tidak pantas terhadap hakim pengadilan untuk mempengaruhi hasil pertandingan. Juventus dijatuhkan hukuman degradasi ke serie B dan diberikan pengurangan poin untuk musim berikutnya.
• Transfer Zlatan Ibrahimovic dan Fabio Cannavaro
Baca Juga: Kunjungan Pertama Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Indonesia, Kemana Saja?
Di tahun yang sama Juventus harus menjual beberapa pemain utama mereka, termasuk Zlatan Ibrahimovic dan Fabio Cannavaro, setelah hukuman Calciopoli diberlakukan.
Hal ini menimbulkan kontroversi di antara para penggemar dan mempengaruhi performa klub dalam beberapa musim berikutnya.
• Penandatanganan Cristiano Ronaldo
Penandatanganan Cristiano Ronaldo oleh Juventus pada tahun 2018 adalah transfer yang sangat kontroversial. Transfer ini menimbulkan polemik karena biaya transfer yang tinggi dan gaji yang besar yang harus dibayarkan oleh klub.
Baca Juga: Profil dan Karier Eddie Howe, Manajer Newcastle United yang Tak Menyangka Masuk Liga Champions
Beberapa penggemar dan pengamat mengkritik keputusan Juventus untuk mengeluarkan dana yang besar untuk satu pemain, sementara beberapa orang lainnya melihatnya sebagai investasi yang berpotensi menguntungkan bagi klub.
• Skandal Penggunaan Doping
Pada tahun 2017, mantan pemain Juventus, Paolo Guerrero, diberi hukuman larangan bermain selama satu tahun karena hasil tes doping yang positif.
Meskipun bukan kontroversi langsung yang melibatkan Juventus sebagai klub, keterlibatan pemain mereka dalam skandal doping ini tetap menimbulkan dampak negatif pada citra klub.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Kamis, 25 Mei 2023: Akan Menjadi Hari Menyenangkan Bagi Anda
• Keputusan Superliga Eropa
Juventus adalah salah satu klub yang ikut dalam rencana pembentukan Superliga Eropa pada tahun 2021. Rencana ini menimbulkan kontroversi besar di dunia sepak bola, dengan banyak penggemar dan pihak lain yang menganggapnya sebagai ancaman terhadap kompetisi sepak bola tradisional.
Rencana tersebut akhirnya gagal setelah tekanan publik dan protes yang kuat dari komunitas sepak bola.
• Pelanggaran Financial
Baca Juga: Sudah Cair Rp200.000 Mei Ini? Segera Cek Penerima BPNT 2023 di cekbansos.kemensos.go.id
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) sebagai otorita penyelenggara liga italia menyatakan Juventus bersalah dalam kasus pelanggaran finansial dalam transfer klub.
Pengadilan Banding FIGC pun resmi menjatuhkan hukuman untuk Juventus pada Sabtu, 21 Januari 2023 dengan pengurangan 15 poin.
Sanksi tersebut membuat Juventus yang sebelumnya berada di peringkat ketiga klasemen Liga Italia 2022-2023 dengan 37 poin, turun ke urutan ke-10 dengan koleksi 22 poin.
Meskipun terlibat dalam beberapa kontroversi, Juventus tetap menjadi salah satu klub sepak bola paling sukses di Italia, Eropa dan dunia.***