Pihaknya juga akan segera meminta sertifikasi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Baca Juga: Gunakan Filter HEPA, MTI: Penularan Covid-19 di Pesawat Sangat Sedikit
"Ini sejarah baru. Kita akan punya laboratorium anti-doping di Indonesia yang bisa digunakan sendiri dan negara lain juga dipersilakan untuk mengirim sample dan tetap di bawah pengawasan WADA sehingga hasil uji doping bisa diakui dunia internasional," ujar Zainudin.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Ditjen Yankes Rita Rogayah mengatakan lokasi yang disediakan di RS Ortopedi sangat strategis karena terletak di depan rumah sakit.
"Menurut Direktur Ortopedi sudah menyiapkan lahan seluas 700 meter persegi, letaknya strategis di depan. Lab ini akan dibuat dengan persyaratan dan ketentuan WADA," ucap Rita.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kian Melonjak, Tito Karnavian Canangkan Diperbaruinya Protokol Kesehatan Jadi 4M
"Kami masih mempersiapkan semuanya dan akan dimulai pada tahun 2021, semoga cepat terlaksana," tutur Rita menambahkan.***