Network
Sebelumnya, Citra atlet yang berasal dari Lampung itu menempati peringkat keempat kelas 53 kilogram cabang angkat besi Olimpiade London 2012.
Akan tetapi, karena terbukti menggunakan doping, komisi disiplin IOC pada 2016 mendiskualifikasi peringkat pertama Zulfiya Chinshanlo (Kazakhstan) dan peringkat ketiga Cristina Iovu (Moldova).
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar KPK Didesak Selidiki Anies Atas Dugaan Korupsi, Cek Fakta Sebenarnya
Terkait kejadian yang dialami Citra, Zainudin turut mengingatkan bahwa kejadian itu harus dijadikan pelajaran bagi para pelatih dan pembina cabang olahraga agar menghindari doping.
Pasalnya tidak hanya merugikan atlet, atlet Indonesia yang ketahuan menggunakan doping, juga dapat mencoreng nama baik bangsa.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari juga mengimbau agar setiap pelatih memperhatikan kebiasaan atlet di luar lapangan.
Baca Juga: Cek Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta Lewat efrom.bri.co.id, Simak Prosedur dan Syarat Dokumennya Berikut
"Karena terkadang (atlet) tidak sadar bahwa perilaku (konsumsi) yang mereka lakukan (di luar) mengandung doping,” ujar pria yang disapa Okto itu.
"Di Indonesia, banyak yang menggunakan herbal di luar standar. Kita harus hati-hati agar apa yang maksud baik jangan sampai menurunkan prestasi,” pungkas Okto.
Selain atlet, sang pelatih juga dipastikan akan diberikan bonus oleh Kemenpora pada 2021, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
