Soal Kasus Tim Bulu Tangkis Indonesia di All England, Menpora: Presiden Minta Perlakuan Ini Jangan Didiamkan

- 19 Maret 2021, 19:45 WIB
Soal Kasus All England yang Menimpa Tim Bulu Tangkis Indonesia, Presiden Jokowi Minta Tidak Didiamkan.
Soal Kasus All England yang Menimpa Tim Bulu Tangkis Indonesia, Presiden Jokowi Minta Tidak Didiamkan. /Tangkapan layar YouTube/Sekretariat Kabinet RI

PR DEPOK - Terkait persoalan tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur pada turnamen All England 2021, Presiden Jokowi menginstruksikan agar semua pihak tidak tinggal diam.

Permintaan Presiden Jokowi agar semua pihak tidak tinggal diam terhadap persoalan yang dialami tim bulu tangkis Indonesia di All England 2021 itu disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amal.

“Presiden Jokowi meminta kepada kami untuk melakukan langkah-langkah cepat dan terbaik terutama untuk menyelamatkan anak-anak kita di sana,” ujar Zainudin dalam jumpa pers di Kantor Kemenpora, Jumat 19 Maret 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Potongan Kaki Manusia Ditemukan Warga Pondok Aren Terbungkus Rapi dalam Kantong Plastik Hitam

“Di sisi lain pak presiden juga meminta supaya perlakuan yang tidak baik ini jangan didiamkan dan harus tetap dipersoalkan,” kata dia menambahkan.

Lebih lanjut, Menpora menegaskan bahwa perlakuan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) terhadap tim bulu tangkis Indonesia di turnamen All England 2021 membuat pemerintah Indonesia kecewa.

Kekecewaan pemerintah lebih-lebih ketika para pemain dan ofisial juga diperlakukan tidak adil setelah dipaksa mundur. Mereka tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas lift serta harus kembali ke hotel dengan jalan kaki.

Dalam keputusan BWF, tim Indonesia masih harus menjalani isolasi mandiri di hotel setidaknya hingga 23 Maret mendatang.

Baca Juga: Rizal Ramli Ungkap Keprihatinan Vence Rumangkang Atas PD, Racland: Bicara Begini Artinya Ikut Menyerang Kami

Karena itu, Zainudin memastikan bahwa Kedutaan Besar Indonesia di Inggris akan menyuplai kebutuhan logistik bagi tim Indonesia di Birmingham, mengingat mereka tidak diperbolehkan ke luar hotel.

“Saya barusan dapat kabar kalau logistik untuk mereka sudah disuplai, tetapi tidak bisa bertemu secara fisik. Saat ini kami masih berusaha agar pemain kita tidak terkurung (di hotel),” katanya.

Atas permasalahan ini, pemerintah tengah berupaya mencari kejelasan terkait nasib tim Indonesia di Inggris.

Jika tidak memungkinkan melanjutkan turnamen All england 2021, mereka bisa dipertimbangkan untuk kembali ke Tanah Air.

Baca Juga: Sentil Jokowi Soal Impor Beras, Yan Harahap: Bukannya Dulu Kampanye Bapak Galak Banget Sama yang Suka Impor?

Sebelumnya, Tim Indonesia diharuskan mundur dari turnamen BWF World Tour level Super 1000 itu setelah 20 dari 24 anggota menerima surat elektronik dari otoritas kesehatan Inggris (NHS) yang mengabarkan bahwa salah satu penumpang dalam pesawat yang mereka tumpangi dari Istanbul ke Birmingham dinyatakan positif Covid-19.

Mereka diwajibkan menjalani isolasi mandiri di hotel selama 10 hari terhitung mulai 13-23 Maret.

Meski demikian, Skuad Merah Putih sebelumnya sudah menjalani tes Covid-19 setiba di Birmingham, Sabtu 13 Maret 2021 dengan hasil negatif.

Akan tetapi, sesuai dengan regulasi Pemerintah Inggris tentang penelusuran kontak erat positif Covid-19, perjuangan timnas Indonesia dalam turnamen bulu tangkis All England 2021 harus berhenti di tengah jalan.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut 'Konstitusi Boleh Dilanggar Demi Keselamatan Rakyat', Benny K Harman: Presiden Dilarang Keras

Atas kejadian ini, BWF dinilai gagal menyelenggarakan kompetisi All England 2021 karena tidak dapat mengantisipasi kejadian tak terduga seperti yang harus dialami tim Indonesia.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah