Pep Guardiola Kritik Format European Super League: tak Sesuai Prinsip di Dunia Olahraga

- 21 April 2021, 03:40 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. /REUTERS/Phil Noble.

PR DEPOK - Pelatih kepala Manchester City, Pep Guardiola turut berkomentar terkait wacana pembentukan kompetisi European Super League atau Liga Super Eropa.

Adapun yang turut dikomentari Pep Guardiola yakni perihal format European Super League, kompetisi tengah pekan tandingan Liga Champions yang diumumkan pembentukannya pada Minggu, 18 April 2021.

Berdasar format yang tercantum pada situs resmi European Super League, 15 klub pendiri --saat ini baru 12 yang diumumkan-- setiap musimnya akan bermain dengan lima klub terpilih lainnya.

Baca Juga: Mobil Tesla Alami Kecelakaan, Harta Kekayaan Elon Musk Turun Drastis Rp81 Triliun Hanya dalam Sehari

Ke-15 klub tersebut dikabarkan akan selalu tampil setiap musim, sedangkan lima klub lainnya dipilih melalui kualifikasi yang format rincinya belum dijabarkan secara terperinci.

Manchester City, klub besutan Pep Guardiola, merupakan satu dari 12 klub yang sudah menyatakan diri sebagai pendiri European Super League, namun hal itu tidak menghentikan pelatih asal Spanyol ini mengkritik wacana kompetisi tersebut.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Rabu 21 April 2021, Pep Guardiola mengatakan format European Super League tidak sesuai dengan prinsip yang berlaku di dunia olahraga.

Baca Juga: Beli Lukisan Rp6,5 triliun, Putra Mahkota Arab Saudi Tertipu Lukisan Palsu yang Dikira Karya Da Vinci

Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Tuding NU Bantai 3 Juta Rakyat, Haikal Hassan: Berani Benar Nih Orang!

"Olahraga bukanlah olahraga apabila tidak ada hubungan antara perjuangan dan kesuksesan, serta kerja keras dan hadiah. Itu bukan olahraga. Ketika kesuksesan sudah terjamin, itu bukan olahraga. Bukan olahraga ketika kekalahan tidak berarti apapun," kata Pep Guardiola tegas.

Terkait pemilihan klub-klub yang akan selalu tampil di European Super League setiap musimnya, Pep Guardiola mengaku dirinya tidak punya jawaban pasti.

"Jika Anda bertanya mengapa tim-tim yang dipilih saya tidak punya jawaban," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Sebut Jika Anies Presiden Tak Akan Kecewakan Rakyat, Musni Umar: Ekonomi Tumbuh Tinggi dan Keadilan Ditegakkan

Pep Guardiola mengaku ia baru diberi tahu perihal European Super League hanya beberapa jam sebelum rilis serentak 12 klub pendiri muncul di laman resmi masing-masing.

Lebih lanjut, pelatih berusia 50 tahun ini berharap pemegang kekuasaan yang lebih tinggi di masing-masing klub bisa menjelaskan lebih jauh perihal European Super League.

"Ketika saya mendapat informasi lebih jauh saya akan memberikan pendapat saya. Apa yang saya bicarakan hari ini hanya sebatas pengetahuan saya, tetapi nyatanya saya tidak tahu lebih banyak dibanding yang lain,"

Baca Juga: Segera Cek Daftar Nama Penerima Banpres BPUM BLT UMKM 2021 di Link eform.bri.co.id/bpum

Baca Juga: Nilai Pidato Anies di PBB ‘Biasa Saja’, Rocky: Saya Puji kalau yang Ngomong Itu Presiden, Baru Luar Biasa

Baca Juga: Heran Istri Ridwan Kamil Terpapar Covid-19 karena Buka Bersama, Mustofa: Puasa Belum 14 Hari Gimana Logikanya?

Sebagai informasi, Pep Guardiola merupakan pelatih kepala kedua pendiri European Super League yang melontarkan kritik terhadap kompetisi tersebut.

Sebelumnya, pelatih kepala Liverpool yakni Juergen Klopp pun turut mengutarakan pada posisi yang kontra.

Sejauh ini baru Presiden Real Madrid yang sekaligus Ketua Umum European Super League, Florentino Perez, yang angkat bicara di muka umum perihal kompetisi tersebut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x