7 Orang Diperiksa Terkait Kematian Maradona, Pengacara: Mereka Membunuhnya

- 17 Juni 2021, 15:50 WIB
Diego Maradona.
Diego Maradona. /Antara

Menurutnya, Maradona sempat jatuh saat berada di rumah sakit, dan ketika Madrid meminta agar dilakukan pemindaian CAT, seorang ajudan Maradona menolak dengan alasan bila pers mengetahuinya, maka itu akan terlihat buruk.

"Pada akhirnya, ada banyak tanda peringatan bahwa Maradona akan mati... Dan tidak ada dokter yang melakukan apa pun untuk mencegahnya," kata Baque saat jeda interogasi Madrid, yang berlangsung selama lebih dari 8 jam.

Baca Juga: Segera Akses sso.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk Cek Nama dan Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta

Madrid adalah perawat shift siang Maradona dan salah satu orang terakhir yang melihatnya hidup.

Investigasi itu dilakukan menyusul aduan yang diajukan oleh dua anak Maradona terhadap ahli bedah saraf Leopoldo Luque, yang mereka salahkan atas kondisi ayah mereka yang memburuk setelah operasi otak.

Panel yang terdiri dari 20 ahli medis, yang dibentuk oleh jaksa penuntut umum bulan lalu, mengatakan perawatan Maradona penuh dengan kekurangan dan ketidakberesan.

Baca Juga: Sinopsis Film Now You See Me 2: Aksi Kelompok Pesulap The Horseman Melakukan Sulap Gila-gilaan

Jika terbukti bersalah, maka 7 orang itu terancam menghadapi hukuman antara delapan hingga 25 tahun penjara.

Sebelumnya dalam pernyataan saksi, Madrid sudah mencoba untuk mengambil tindakan penyelamatan terhadap Maradona.

Rencananya staf medis lain yang terlibat dalam perawatan Maradona akan diperiksa oleh jaksa selama dua pekan ke depan.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah