PR DEPOK – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan keprihatinannya atas keputusan beberapa negara Eropa yang telah melonggarkan pembatasan aktivitas di masa pandemi Covid-19 selama gelaran EURO 2020.
Direktur Eksekutif Kantor Regional WHO untuk Eropa, Robb Butler mengatakan, gelaran turnamen sepak bola antar negara-negara Eropa tersebut berpotensi menimbulkan varian baru dari Covid-19, di tengah lonjakan kasus infeksi yang masih terjadi di dunia saat ini.
“WHO sangat prihatin dengan tuan rumah (Euro 2020) yang melonggarkan larangan Covid-19. Kami menemukan bahwa beberapa stadion yang mengadakan pertandingan memungkinkan kehadiran melebihi batas yang diperlukan, kami khawatir varian baru akan lahir,” katanya Butler, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket.
Untuk diketahui, dalam gelaran EURO 2020 terdapat sejumlah negara yang menjadi tuan rumah, yakni Inggris, Azerbaijan, Jerman, Italia, Rusia, Belanda, Rumania, Hungaria, Denmark, Skotlandia, dan Spanyol.
Namun, WHO tidak secara gamblang mengungkapkan nama-nama negara Eropa yang melakukan tindakan yang disebutkan Butler tersebut.
Inggris, misalnya, beberapa waktu lalu menyampaikan pengumuman terbaru, yakni mengizinkan lebih dari 60.000 penonton datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan semifinal dan final di Stadion Wembley di London.
Padahal, sebelumnya Inggris hanya mengizinkan 40.000 penonton untuk menghadiri stadion yang melibatkan sekitar 50 persen dari kapasitas stadion.