5 Pemain yang Gagal Menjadi Manajer di Mantan Klubnya, Salah Satunya Andrea Pirlo

- 23 September 2021, 15:15 WIB
Andrea Pirlo.
Andrea Pirlo. /REUTERS/Massimo Pinca

PR DEPOK – Sejumlah pemain besar memilih melanjutkan karirnya sebagai manajer atau pelatih sepak bola.

Ada pemain yang lebih hebat ketika menjadi manajer dan sebaliknya tidak sedikit pemain yang gagal dalam dunia manajerial.

Beberapa pemain bahkan bisa menjadi manajer sukses di mantan klubnya seperti Pep Guardiola dan Zinedine Zidane.

Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima BLT Anak Sekolah 2021, Siswa SD-SMA Dapat Bantuan hingga Rp4,4 Juta

Berikut lima pemain yang gagal sebagai manajer di mantan klubnya.

1. Frank Lampard

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Sportskeeda, meskipun terlalu dini menilai musim Frank Lampard gagal, tetapi pasti akan masuk dalam kategori tersebut.

Tampil bagus saat mengasuh Derby County, Chelsea kemudian mendatangkan Lampard untuk menggantikan Maurizio Sarri.

Lampard mengawali musim pertama yang baik dengan mempromosikan pemain Inggris ketika Chelsea terkena embargo transfer.

Baca Juga: Sindir Jokowi yang Nyatakan Berkomitmen Berantas Mafia Tanah, Yan Harahap: Soal 'Janji' sih Emang Jagonya

Sayang di musim kedua karirnya hancur ketika hanya membawa Chelsea di urutan ke-9 dari 20 pertandingan walau ketika itu sudah memiliki pemain seperti Timo Werner dan Kai Havertz.

Chelsea kemudian memecatnya di pertengahan musim dan digantikan oleh Thomas Tuchel.

2. Clarence Seedorf

Sukses menjadi pemain, tidak lantas membuat karir kepelatihan Clarence Seedorf berjalan mulus.

Ketika AC Milan berada di peringkat ke-11 pada Januari 2014, pihak klub memutuskan mengganti Massimiliano Allegri dengan Seedorf yang ketika itu belum ada pengalaman manajerial.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Kartu dan Ketahui yang akan Terjadi dalam Waktu Dekat

Hasilnya, Seedorf hanya membawa AC Milan meraih 35 poin dari kemungkinan 57 angka dan dipecat lima bulan kemudian.

3. Alan Shearer

Krisis manajerial di Newcastle United pada musim 2008-09 membuat manajemen menunjuk Alan Shearer sebagai pelatih pada April 2009.

Shearer dituntut untuk melepaskan Newcastle dari zona degradasi dengan 8 laga tersisa. Sayangnya ia hanya mampu meraih satu kemenangan.

Newcastle akhirnya harus turun ke Divisi Championship.

Baca Juga: Sikap Azriel saat Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas Buat Ashanty Bangga

4. Thierry Henry

Setelah memutuskan pensiun di tahun 2015, Thierry Henry beralih menjadi manajerial dengan menjadi asisten tim nasional Belgia.

Tugas utamanya sebagai pelatih datang pada 2018, ketika ia diminta melatih klub masa kecilnya AS Monaco.

Sayangnya dalam 20 kesempatan, Henry gagal menstabilkan tim dan hanya meraih dua kemenangan dan akhirnya dipecat pada 2019.

5. Andrea Pirlo

Juventus awalnya menunjuk Andrea Pirlo untuk menangani tim U-23, tetapi sembilan hari berselang ia langsung dipromosikan di tim utama.

Baca Juga: Soroti Larangan Membawa Makanan dan Minuman ke Bioskop, Soleh Solihun: Sesuatu yang Menggembirakan Buat Saya

Sayangnya, Pirlo tidak mampu membawa Juventus meraih gelar kesepuluh mereka di Serie A dan gagal di babak 16 besar Liga Champions.

Pirlo hanya mampu membawa Bianconeri meraih gelar Supercoppa Italiana.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Sportskeeda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah