Pada 2010, promotor veteran bernama Bob Arum menyampaikan bahwa Pacquiao tidak tertandingi dan bahkan menurutnya lebih baik ketimbang Muhammad Ali.
“Tangan kiri dan kanannya memukul dengan kekuatan yang sama dan itulah yang menghancurkan lawan-lawannya,” ujar Arum.
Sebulan sebelumnya, Pacquaio yang menginjak usia 42 tahun dikalahkan oleh petinju asal Kuba, Yordenis Ugas pada perebutan gelar kelas welter WBA.
Pacquiao tumbuh di bagian Selatan Filipina dari keluarga yang sangat miskin. Hal ini yang kemudian membuatnya mengambil pekerjaan sampingan demi bertahan hidup.
Dia pergi bersama ibunya ke kota Manila yang menjadi awal dirinya berada di pertarungan tinju kompetitif.
Sebenarnya, Pacquaio merupakan sekutu dari Presiden Filipina saat ini Rodrigo Duterte.
Ia sangat mendukung keputusan untuk memerangi narkoba dan mengaplikasikan kembali hukuman mati.
Sayangnya, hubungan keduanya merenggang ketika Pacquiao memberikan kritik terhadap hubungan persahabatan Duterte dengan China dan korupsi yang terjadi di pemerintahan.