Network
PR DEPOK - Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia ( PHRI ) Papua akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama pelaksanaan Peparnas XVI Papua 2021.
Penerapan protokol kesehatan yang ketat akan dilakukan PHRI Papua mulai dari hotel tempat menginap para atlet dari semua kontingen yang ambil bagian di Peparnas XVI Papua 2021.
PHRI Papua berharap dengan adanya penerapan prokes yang ketat minimal ini akan jadi salah satu pencegahan Covid-19 di penginapan.
Baca Juga: Apa Itu Perayaan Deepavali atau Diwali? Simak Penjelasannya Berikut
Perhelatan Peparnas XVI Papua 2021 ini akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI, Ma ruf Amin pada tanggal 5 Nopember 2021.
Semua rangkaian pembukaan even olahraga yang akan diikuti para atlet penyandang disabilitas ini akan terpusat di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua.
Sementara itu, Ketua Umum BPD PHRI Papua Syahrir Hasan mengatakan pihaknya terus mengawasi secara ketat penerapan prokes di lingkungan tempat penginapan atau hotel para atlet Peparnas XVI dan tim ofisial.
Baca Juga: Sinopsis Film Underworld: Mengungkap Kisah Asal Usul Pertarungan Klan Vampir dengan Lycans
"Kami terus menggaungkan pentingnya menjaga prokes. Untuk itu, kami bersinergi dengan Dinkes Kota Papua maupun Dinkes Provinsi Papua," katanya dilansir Pikiran Rakyat Depok.com dari Antara, Kamis, 4 Nopember 2021
Syahrir menambahkan, setap hotel yang akan digunakan sebagai tempat menginap para atlet dari semua kontingen Peparnas XVI Papua 2021 untuk mengedepankan prokes melalui penyediaan sarana-prasarana yang memadai seperti penyediaan tempat cuci tangan, alat pengukur suhu, dan hand sanitizer di setiap pintu masuk hotel.
Selanjutnya, kata Syahrir, ketika semua kontingen berada di dalam hotel untuk taat penggunaan masker, termasuk kepada para karyawan hotel.
Baca Juga: Peparnas XVI Papua 2021 Terapkan Sistem Kelas Elite dan Kelas Nasional, Begini Penjelasannya
"Di tempat makan, kami juga selalu menyediakan hand sanitizer dan sarung tangan. Setiap meja dan sarana publik rutin dibersihkan dengan menggunakan disinfektan. Tak lupa, kami pun memberlakukan pembatasan kapasitas menyesuaikan dengan aturan yang berlaku saat ini," jelasnya.
Menurutnya, kesuksesan PON XX dan Peparnas XVI Papua 2021 akan membawa dampak perubahan besar terhadap Bumi Cenderawasih.
Oleh karena itu, sambumg Syahrir, penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk ikut andil dalam menyukseskannya.
Baca Juga: Link Streaming Nonton Drama Korea Reflection Of You Episode 8, Tayang Pukul 20.30 WIB
Dilain pihak, Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru mengatakan Kota Jayapura saat ini berhasil menurunkan level PPKM-nya dari yang sebelumnya berada di level 4 menjadi di level 2.
“Keberhasilan tersebut diraih berkat kerja bersama semua tim, baik dari TNI-Polri, kesehatan, masyarakat, tokoh agama, dan satgas Covid-19,” tegas Rustan Saru
Lebih lanjut, kata Rustan, pihaknya tetap mempertahankan ketentuan pembatasan aktivitas selama November 2021 yang mana telah disepakati untuk semua aktivitas hanya diijinkan sampai pukul 22.00 WIT.
Baca Juga: Sinopsis Film Constantine: Kisah Keanu Reeves Menyelamatkan Seorang dari Pengaruh Roh Jahat
Ketentuan tersebut, lanjut Rustan, juga akan diterapkan selama perhelatan Papernas XVI Papua yang bertujuan agar jangan ada lagi klaster baru selama perhelatan Peparnas XVI Papua.
Peparnas Papua diikuti oleh atlet-atlet penyandang disabilitas dari 34 provinsi yang akan berupaya mencetak sejarah sebagai yang terbaik.
Para atlet akan berlaga pada 12 cabang olahraga, terdiri atas angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola cerebral palsy (CP), tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.***
