Kemudian Hans juga menjelaskan pihaknya harus melakukan negosiasi dan bidding terlebih dulu untuk membawa Indonesia menjadi tuan rumah FFCC 2020.
Baca Juga: Pilkada Depok 2020 Semakin Dekat, Pradi Supriatna: Butuh Pendamping yang Bisa Saling Mengisi
"Terpilihnya Indonesia sebagai penyelenggara kejuaraan Free Fire Champions Cup menunjukan bahwa ekosistem e-Sport Tanah air terus terbangun," Ujar Hans.
Sebelum melangkah ke FFCC 2020, semua tim e-Sport di empat benua itu terlebih dahulu harus melewati babak kualifikasi yang saat ini sedang berlangsung di sembilan negara.
Untuk Indonesia, babak kualifikasi akan dilakukakn melalui turnamen bertajuk Free Fire Master League Season 1 yang telah berlangsung sejak 14 Januari dan diikuti oleh 24 tim e-Sport asal Indonesia.
Baca Juga: Lucinta Luna Ditangkap Karena Positif Benzo, Kenali Apa Efek dari Benzodiazepine
Dari hasil kualifikasi tersebut enam tim terbaik kemudian akan menerima tiket spesial ke babak Grand Final turnamen tingkat selanjutnya yaitu Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2020 Spring.
Seperti yang diungkapkan oleh Hans Kurniadi, berharap Indonesia mendapatkan dua slot.
"Kami berharap Indonesia bisa mendapatkan dua slot di FFCC nanti," ujarnya.***