PIKIRAN RAKYAT - Antonio Rudiger mengatakan bahwa rasisme akan terus menang ketika tidak ada yang dihukum karena kejadian itu terus terulang.
Rasisme yang dia alami ketika Chelsea berhadapan dengan Tottenham Hotspurs. Rudiger telah 'menyerang' para penggemar Spurs yang mencemooh dia di Stamford Bridge pada Sabtu lalu, dan menyebut mereka 'poor people'.
Rudiger tampaknya sudah mengetahui bahwa dia telah jadi sasaran nyanyian monyet ketika Chelsea unggul 2-0 atas Spurs dua bulan lalu.
Baca Juga: Twitter Akan Rilis Fitur Baru untuk Perangi Berita Hoaks
Setelah diselidiki pihak panitia tuan rumah Hotspurs dan polisi metropolitas tidka menemukan bukti atas keluhan Rudiger.
Beberapa penggemar Spurs menuduh bek tengah Jerman itu berbohong atas pengakuan cemoohan rasis yang menimpa dirinya saat Chelsea tandang ke markas Tottenham.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian Senin, 24 Februari 2020 Rudiger mengungkapkan keluhannya terhadap aksi rasisme yang ia terima.
"Menyedihkan. Saya tidak tahu mengapa mereka lakukan hal semacam itu. Mungkin saya harus menyuarakan tentang rasisme. Jika Anda mencemooh saya, maka Anda adalah orang-orang miskin. Saya menyesal. Ini pertanda bahwa kita memiliki masalah yang sangat besar," ujarnya.
"Pada akhirnya saya merasa sendirian apa yang telah terjadi dalam kasus ini. Dengan kemenangan itu membuat saya agak seperti, ya ok, tapi itu membuat saya merasa hal ini akan terus terulang. Bagi saya, dalam hal ini, rasisme menang," tutur Antonio Rudiger.