Kabut tebal menyelimuti Los Angeles (LA) pada pagi hari kecelakaan itu. Tetapi kemungkinan penyebab kecelakaan itu tidak akan diumumkan sampai Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengeluarkan laporan akhir mengenai insiden tersebut, yang mungkin tidak akan terjadi selama 12 bulan atau lebih.
Kepergian Bryant tentu meninggalkan duka bagi sang istri tercinta, Vannesa dan tiga putri mereka yang lainnya yakni Bianka, Capri, dan Natalia.
Pada bulan Februari, Vanessa telah mengajukan gugatan yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki helikopter Sikorsky S-76B, Island Express Helicopters dan Island Express Holding Corp hanya diizinkan terbang di bawah aturan penerbangan visual dan kondisi saat kecelakaan tidak terjadi.
Baca Juga: Cek Fakta: Gunakan Masker Terlalu Lama Dikabarkan Bisa Sebabkan Penyakit Hiperkapnia, Simak Faktanya
Keluhan, yang didengar di Pengadilan Tinggi LA, juga mengklaim bahwa pilot Zobayan telah lalai dalam mengemudikan helikopter.
Selain itu, Vanessa menuduh bahwa pilot ditertibkan pada tahun 2015 karena melanggar aturan penerbangan visual minimum dengan terbang ke wilayah udara dengan visibilitas yang berkurang.
Gugatan tersebut mengklaim pilot gagal memantau dan menilai cuaca baik sebelum dilakukan lepas landas.
Gagal mendapatkan data cuaca yang tepat sebelum lepas landas, gagal membatalkan penerbangan ketika ia mengetahui kondisi mendung, gagal mempertahankan kendali helikopter, dan gagal hindari "rintangan alami" di jalur penerbangan.***