PR DEPOK - Bek Manchester United, Harry Maguire akhirnya angkat bicara terkait ancaman pemboman yang ditujukan ke rumahnya.
Maguire mengatakan bahwa ancaman bom yang menyasar rumahnya sudah kelewat batas kemanusiaan.
Menurut kapten Manchester United itu, ancaman terhadap rumahnya itu adalah masalah serius yang mengancam keluarganya secara mental.
Lebih lanjut, Maguire menegaskan ia paham atas kritik yang diberikan pada dirinya saat tampil kurang baik bersama Manchester United tapi jika sampai mengancam keselamatan keluarganya, lain daripada urusan, katanya.
Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Hias agar Tumbuh Sehat dan Indah
"Tentu saya dalam posisi dimana aku akan dikritik karena United membayar banyak untuk kontrak saya dan saya menerima kritik saat kami kebobolan atau membuat kesalahan," kata Maguire dikutip dari Daily Mail oleh PikiranRakyat-Depok.com.
Menurutnya, ada batas-batas dimana semua orang bebas mengkritik atau menghujat dirinya.
Sebagai manusia, adalah tidak dibenarkan untuk mengancam rumah seseorang yang berisi anak dan keluarga, kata Maguire.
Kendati demikian, dirinya mengaku tidak terlalu terpengaruh secara mental dengan ancaman tersebut.
Yang jadi masalah adalah kekhawatirannya saat ini adalah kepada keluarganya yang merasa tidak aman akibat ancaman bom itu.
"Secara mental itu (ancaman bom) tidak terlalu mempengaruhi saya tapi ketika itu adalah ancaman pengeboman, saya lebih memikirkan keluarga saya," kata Maguire.
Kasus ancaman pengeboman pada kediaman Maguire sendiri pertama kali mencuat pada April 2022 setelah Manchester United tampil mengecewakan di bulan itu.
Bek timnas Inggris itu langsung melapor pada pihak kepolisian setelah mendengar ancaman bom yang ditujukan ke kediamannya.
Saat ini Kepolisian Cheshire, Inggris tengah mendalami kasus yang melibatkan bek termahal di Liga Primer Inggris itu.***