Para wajib militer dilatih untuk mengelola antrean keamanan stadion, menggeledah penggemar, dan mendeteksi barang selundupan seperti alkohol, obat-obatan atau senjata yang disembunyikan di kuncir kuda, lapisan jaket atau bahkan perut palsu.
Qatar memiliki populasi 2,8 juta penduduk, hampir 380.000 di antaranya adalah warga negara Qatar dan mengharapkan arus masuk 1,2 juta pengunjung yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk turnamen tersebut.
Mereka sudah memiliki kesepakatan dengan Turki untuk memasok 3.000 polisi anti huru hara.
Menurut Reuters, pada awal September, warga sipil diperintahkan untuk melapor untuk tugas sebelum fajar di kamp layanan nasional di utara ibukota Qatar, Doha.
Warga sipil diberi tahu bahwa mereka telah dipanggil untuk membantu Piala Dunia dan itu adalah tugas patriotik mereka untuk melakukannya. Beberapa relawan juga berlatih bersama pasukan wajib militer.
Seorang pejabat Pemerintah Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa program layanan nasional Qatar akan berlanjut seperti biasa selama Piala Dunia berlangsung.
Baca Juga: Cek Penerima BLT BBM September 2022 di cekbansos.kemensos.go.id untuk Dapat Bantuan Rp600.000
Ia juga menyatakan bahwa perekrutan akan memberikan dukungan tambahan selama turnamen sebagai bagian dari program reguler, seperti yang mereka lakukan setiap tahun di acara publik besar, seperti perayaan Hari Nasional.
Sejak 2014, pria Qatar yang berusia antara 18 dan 35 telah berlatih dengan militer setidaknya selama empat bulan sebagai bagian dari wajib militer yang diperkenalkan oleh emir, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani.