Demi Sukseskan Piala Dunia, Warga Sipil Gelar Wajib Militer hingga Qatar Izinkan Bir Disajikan Dekat Stadion

- 28 September 2022, 10:21 WIB
Ilustrasi bendera Qatar.
Ilustrasi bendera Qatar. /Rowen Smith/Unsplash

Menghindari tugas dapat dikenakan satu tahun penjara dan denda 50.000 riyal Qatar atau sekitar Rp205 juta lebih.

Menurut Eleonora Ardemagni, seorang rekan peneliti di Teluk dan Yaman di Institut Italia untuk Studi Politik Internasional, wajib militer tersebut bertujuan bukan untuk meningkatkan angkatan bersenjata, tetapi hanya untuk membangun disiplin dan meningkatkan hubungan sosial dan persatuan nasional.

Baca Juga: BSU Tahap 3 Mulai Cair! Ini Cara Cek Penerima Online agar Uang Rp600.000 Masuk Rekening Pekerja

Wajib militer Qatar telah berpartisipasi dalam perayaan hari nasional dan pengaturan untuk hari olahraga nasional. Program ini terjadi dalam beberapa tahun terakhir dan para diplomat di luar negeri dapat menunda layanan mereka.

Saat ini kelompok warga sipil sedang cuti selama empat bulan dari pekerjaan mereka di lembaga-lembaga utama Qatar seperti Qatar Energy milik negara dan Kementerian Luar Negeri.

Qatar telah membawa pulang para diplomatnya dari beberapa misi luar negeri, termasuk di Amerika Serikat, China dan Rusia.

Para diplomat tersebut diharapkan nanti kembali ke pos mereka setelah Piala Dunia.

Baca Juga: Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Online Lewat HP

Dalam lima hari seminggu, wajib militer melapor ke kamp layanan nasional di mana mereka menghadiri sesi pelatihan yang dilakukan oleh pejabat dari divisi keamanan penyelenggara Piala Dunia Qatar.

Mereka diajari untuk mendekati penggemar dengan bahasa tubuh yang positif, fokus, dan senyuman sesuai Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, dan menghindari diskriminasi terhadap penggemar atas dasar apa pun.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x