127 Orang Tewas Dalam Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, 180 Masih Jalani Perawatan

- 2 Oktober 2022, 09:22 WIB
Sepak bola Indonesia berduka setelah 127 orang dinyatakan tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema vs Persebaya.
Sepak bola Indonesia berduka setelah 127 orang dinyatakan tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema vs Persebaya. /Instagram/@aslimalang.official/

Sebenarnya, pertandingan di Stadion Kanjuruhan berjalan lancar. Namun setelah permainan berakhir sejumlah pendukung Arema merasa kecewa dan beberapa di antaranya turun langsung ke lapangan mencari pemain dan ofisial.

Petugas pengamanan kemudian berupaya melakukan pencegahan dengan melakukan pengalihan agar suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar para pemain.

Selama proses penanganan itu petugas akhirnya melakukan tembakan gas air mata, hal ini dilakukan karena pendukung tim Singo Edan tidak puas dan turun ke lapangan ditambah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ikut Berduka, Banyak Korban di Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang: Jangan Selalu Kejar Rating TV

"Karena gas air mata itu mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar, kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas atau kekurangan oksigen," katanya.

Setelah peristiwa itu, Bupati Malang M.Sanusi menyatakan seluruh biaya pengobatan suporter saat menjalani perawatan d sejumlah rumah sakit akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Malang.

Sanusi menuturkan,"Kami mengerahkan seluruh Ambulans untuk proses evakuasi dan Stadion Kanjuruhan, untuk yang sehat dan dirawat biaya semua yang menanggung Kabupaten Malang."***

Halaman:

Editor: Ramadhan D.W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x