Karena semakin banyaknya suporter yang masuk ke lapangan, kondisi semakin menjadi tidak kondusif.
"Yang akhirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembak-tembakanan gas air mata ke arah supporter," jelasnya.
Menurutnya, saat itu para supporter panik karena kericuhan dan gas air mata tersebut, semakin ricuh di atas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar.
Tapi sayang, pintu keluar sudah penuh sesak sebab para suporter panik terkena gas air mata.
"Banyak ibu-ibu wanita, orang tua dan anak anak kecil yang terlihat sesak nggak berdaya, nggak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion," katanya.
"Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata, Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet, " tambahnya.
Katanya, terlihat di dalam stadion para suporter sesak nafas diuga karena adanya gas air mata.
Sementara itu, di luar stadion banyak yang terkapar dan pingsan.