PR DEPOK - Kabar duka, di mana korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan bertambah.
Lebih dari seratus orang dikabarkan meninggal dunia pasca tragedi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022.
Baru-baru ini, Profesor Zubairi Djoerban mengabarkan total korban meninggal dunia terkait tragedi tersebut.
Melalui cuitan Twitter @ProfesorZubairi pada hari ini, 2 Oktober 2022, Zuabiri Djoerban menyampaikan total korban jiwa.
Dia menyebut jika angka korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan tersebt bertambah.
"Jumlah yang meninggal terus bertambah. Sejauh ini mencapai 187 orang," cuitnya dikutip PikiranRakyat-Depok.com.
Baca Juga: 12 Kata-kata Romantis dan Menyentuh, Cocok untuk Ucapan Boyfriend Day 3 Oktober 2022 Besok!
Zubairi berharap jika tragedi ini dapat memberi pesan bagi sepak bola tanah air.
"Semoga tragedi di Kanjuruhan ini memberi pesan kepada semua insan sepak bola Indonesia untuk berbenah (secara serius) dan menjadi lebih dewasa," katanya.
Sebelumnya, Zubairi Djoerban juga mengungkapkan perasaannya mengetahui tragedi di Kanjuruhan.
Baca Juga: Koordinator Bonek Mania Buka Suara Soal Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan
Dia merasa sedih atas tragedi tersebut. Zubairi juga menyampaikan tanggapannya.
"Sangat sedih. Fans pergi nonton ke Kanjuruhan untuk mendukung dan seneng-seneng, lalu berubah jadi tragedi. Menakutkan. Lebih dari 100 meninggal," katanya.
Zubairi menyebut jika tragedi pasca laga Arema FC vs Persebaya ini menjadi catatan gelap.
"Ini catatan gelap dan muram. Tidak peduli rating, derbi, persaingan, tapi prinsipnya adalah tak ada sepak bola yang seharga nyawa," tuturnya.
***