PR DEPOK- Rusdi remaja berusia 17 tahun menjadi salah satu korban dari tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober 2022 lalu.
Rusdi diketahui merupakan Aremania asal Desa Kertosuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Rusdi mendadak viral setelah cerita pilu mengenainya mencuat di media sosial.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @AremaIDN, sejak awal kejadian pada tanggal 1 Oktober hingga Rabu 12 Oktober 2022, Rusdi disebut tidak mau pulang kerumahnya.
Dia masih bertahan untuk tetap berada di Stadion Kanjuruhan karena mengaku masih menunggu tiga temannya untuk kembali bersama-sama pulang ke rumah mereka di Probolinggo.
Padahal, ketiga temannya yang dia tunggu itu telah dilaporkan meninggal dunia di tragedi Kanjuruhan. Selama di Stadion, Rusdi lebih banyak berkeliling dan tidur sembarang tempat.
Informasi itu dijelaskan langsung oleh Bu Tin (59) salah satu penjual kopi di Stadion Kanjuruhan. Biasanya Rusdi tidur di depan pintu utama Stadion atau di sekitar patung kepala singa.
Baca Juga: Cara Cek BLT BBM 2022 Melalui HP atau Smartphone dengan Mudah
Kata Bu Tin, Rusdi sempat bercerita sedikit. Dia datang ke Stadion Kanjuruhan bersama tiga temannya yakni dua orang laki-laki dan satu orang perempuan.