Baca Juga: Pemkot Depok Tidak Lagi Keluarkan Rilis Tertulis Data Perkembangan Covid-19
"Kalian membuat kami juara. Terima kasih banyak. Kita semua harus merayakannya. Minumlah yang kamu inginkan, tetapi kamu harus bersiap untuk pesta ketika virus ini hilang. Maka kita akan mengadakan pesta semua bersama-sama. Pastikan kamu siap kalau begitu," katanya.
Lebih lanjut, Juergen Klopp mengaku sedikit bernostalgia kala pertama kali menginjakan kakinya di Liverpool. Ia saat itu sempat mengatakan bahwa apabila ingin meraih gelar setidaknya para pendukung harus rela menunggu hingga waktunya tiba.
"Jika Anda tidak dapat melihat bahwa kami melakukan ini untuk Anda maka saya benar-benar tidak dapat membantu Anda. Lima tahun lalu, saya meminta Anda untuk berubah dari orang yang ragu menjadi orang percaya. Saya bertanya dan Anda melakukannya. Itu," ucap Juergen Klopp.
Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional 2020, Jokowi: 70 Juta Anak Indonesia Kini Tidak Lagi Bebas Bermain
Berbeda dengan Juergen Klopp, pelatih Chelsea Frank Lampard pada kesempatan konferensi pers memberikan tanggapannya terkait jalannya pertandingan yang berakhir dengan kekalahan untuk anak asuhnya.
"Itu adalah pertandingan yang luar biasa. Bahkan ketika Anda mengatakan mereka diancam akan melarikan diri dengan itu, saya merasa kami ada di dalamnya. Saya bisa merasakan itu dalam cara kami bermain," ujar Frank Lampard.
Lebih lanjut, mantan pemain timnas Inggris itu memberikan komentarnya terkait keputusan wasit yang berujung gol dari tendangan bebas yang dilesakkan Trent Alexander-Arnold.
"Bagi saya, itu bukan pelanggaran dari Mateo Kovacic. Ada banyak hal yang tidak sesuai dengan keinginan kami," katanya
Baca Juga: Hasil Liverpool vs Chelsea: Pecah Telor, Roberto Firmino Akhirnya Cetak Gol Kembali