Network
PR DEPOK – Kontroversi terbaru kembali mencuat dari pernyataan FIFA, bahwa Peru dicabut statusnya sebagai tuan rumah turnamen sepak bola Piala Dunia U-17.
FIFA memutuskan untuk mencabut Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, namun Indonesia apakah siap mengambil alih posisi tersebut.
Bagaimana persiapan dan upaya yang akan dilakukan oleh pihak Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 usai FIFA mencabut Peru?
Diketahui bersama, Indonesia telah gagal menjadi tuan rumah turnamen sepak bola Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Dito Ariotedjo: Politisi Muda Menpora Baru dari Generasi Milenial
Gelaran tersebut direncanakan pada pada tanggal 20 Mei hingga 11 Juni 2023, dan Argentina telah ditunjuk FIFA sebagai gantinya.
Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah turnamen sepak bola Piala Dunia U-20 karena dipicu oleh penolakan beberapa pihak.
Namun yang menonjol adalah penolakan dari Gubernur Bali I Wayan Koster yang keberatan jika wilayahnya menjadi tempat dilakukannya drawing Piala Dunia U-20.
Ia menolak kehadiran Israel, karena ia menganggap negara tersebut telah melakukan gangguan atau penjajahan terhadap Palestina.
Baca Juga: AG Pacar Mario Dandy: Berstatus Pelaku, Kini Menjalani Sidang Pembacaan Putusan Sela di PN Jaksel
Senada dengan I Wayan Koster, rekan sesama anggota PDI Perjuangan yang sekaligus Gubernur Jawa Tengah juga menyatakan penolakan.
Sehingga pupus harapan penggila bola di Indonesia, termasuk Presiden RI Joko Widodo, serta segenap para pemain sepak bola Timnas Indonesia U-20.
Semua merasa kecewa, hingga dilakukan upaya negosiasi ke FIFA yang dilakukan oleh Erick Thohir selaku Ketum PSSI, namun gagal.
Kini tersiar kabar dari FIFA yang dikutip oleh PikiranRakyat-Depok.com, bahwa status tuan rumah Piala Dunia U-17 Peru dicabut.
Baca Juga: Daftar Bansos di DTKS Kemensos Pakai HP, Syaratnya Cuma KK KTP, Simak Caranya!
FIFA telah mencabut hak Peru untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun 2023.
Keputusan ini diambil setelah diskusi panjang antara FIFA dan Peruvian Football Federation (FPF), federasi sepak bola di Peru.
Turnamen tetap dijadwalkan berjalan dari 10 November hingga 2 Desember 2023, tetapi Biro Dewan FIFA akan menunjuk tuan rumah baru pada waktunya.
Keputusan ini diambil karena Peru tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk melengkapi infrastruktur yang diperlukan sebagai tuan rumah turnamen.
Baca Juga: PKH Tahap 2 Mulai Cair Rp750.000 untuk Nama Ini, Cek Penerimanya Segera!
FIFA menganggap Peru tidak mapu untuk mengamankan investasi yang diperlukan dan menyelesaikan pekerjaan sebelum dimulainya turnamen ini.
Kalau menyimak seperti apa yang dikatakan oleh Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, bahwa Indonesia telah menyiapkan plan A dan plan B.
Apakah ini merupakan sinyal bagi Indonesia untuk mengambil alih tuan rumah Piala Dunia U-17 sebagai obat pelipur lara.
Namun, hingga artikel ini di-publish, belum ada pernyataan resmi dari pihak Indonesia baik pemerintah mau pun PSSI menanggapi hal ini.***
